Pengadaan Ribuan Laptop Tanpa Tender | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 19 September 2016 13:18
I Made Darna - Bali Tribune
laptop
Ribuan Laptob yang diadakan untuk siswa kini tanpa di tenderkan

Mangupura, Bali Tribune

Laptop untuk siswa kelas VI sekolah dasar (SD) di Kabupaten Badung akan direalisasikan di anggaran perubahan 2016 ini. Namun untuk mempercepat proses pengadaan, tidak akan menyerahkan pengadaannya dengan tender.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Badung  memutuskan menggunakan e-katalog dalam pengadaan laptop ini. Pasalnya, kalau lewat tender dikhawatirkan akan memakan waktu lama bahkan bisa gagal tender. Disdikpora sendiri hanya memiliki waktu dua bulan untuk merealisasikan janji kampanye Bupati/Wabup I Nyoman Giri Prasta - Ketut Suiasa ini.

Direncanakan total laptop yang akan diboyong adalah 8.636 unit. Laptop-laptop ini akan dibagian kepada seluruh siswa kelas VI pada 249 sekolah dasar (SD) yang ada di Kabupaten Badung. Adapun anggarannya adalah Rp 80.674.875.000, pada anggaran perubahan tahun 2016 ini.

"Iya, proses pengadaan menggunakan sistim e-katalog bukan melalui pelelangan," tegas Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widya Astika, meyakinkan bahwa pengadaan ribuan laptop tanpa tender ini, menurut Widia Astika sudah atas persetujuan Bupati Badung.

"Ini sudah keputusan pimpinan. Pengadaan laptop untuk siswa kelas IV SD mengunakan e-katalog," katanya. Menurut mantan Kepala SMAN 1 Kuta Selatan ini pengadaan laptop tanpa tender dengan  pertimbangan waktu yang sangat terbatas. Dimana dalam anggaran perubahan ini pihaknya hanya punya waktu dua bulan untuk merealiasikan proyek ini.

"Mengapa pengadaan menggunakan e-katalog? Karena dengan mengunakan e-katalog melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), bisa memangkas waktu. Mengingat pada anggaran perubahan waktu pengadaan tak lebih dari dua bulan," jelas pejabat asal Kerobokan ini.

Meski melalui e-katalog tanpa tender, Widia Astika yakin lebih efisien, dan transparan karena prosesnya terbuka secara on line. "Walaupun tanpa tender kami pastikan pengadaan laptop ini transparan," imbuhnya.

Mengenai spesifikasi laptop yang akan diadakan, menurutnya  spesifikasi disesuaikan dengan kebutuhan siswa, yang telah dikaji oleh tim teknis Disdikpora Badung. "Untuk spesifikasinya sesuai kebutuhan anak didik," tegasnya sembari menambahkan bahwa laptop-laptop ini dibawa pulang oleh siswa namun tetap akan menjadi aset pemerintah.

"Nanti laptop ini jadi aset pemerintah, tapi bisa dibawa pulang untuk siswa pakai belajar di rumah," pungkasnya.