Cegah Penularan Virus HMPV Lewat Pelaku Perjalanan Udara | Bali Tribune
Diposting : 8 January 2025 18:21
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / SUHU TUBUH - Penumpang saat melewati area pengecekan suhu tubuh di bandara

balitribune.co.id | BadungKementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus HMPV. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam situs resmi Kementerian Kesehatan menyampaikan virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, termasuk penderita penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

Pihak Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV bersama pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi penyebaran virus termasuk virus Human Metapneumovirus (HMPV) tidak masuk melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai. Upaya antisipasi HMPV ini dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dan menunggu arahan resmi dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Kantor Otban Wilayah IV, Cecep Kurniawan pun mengimbau pengguna jasa di bandara untuk tidak panik dan selalu menjaga kesehatan. Sehingga dapat mencegah risiko penularan virus selama melakukan perjalanan udara. Hingga saat ini belum ada pembatalan penerbangan dari Tiongkok, namun pengawasan terhadap penumpang terus dilakukan sambil menunggu arahan resmi dari Kementerian Kesehatan terkait adanya HMPV.

Seperti diketahui, virus HMPV menyebar di Tiongkok. Pihak terkait pun turut melakukan pengawasan maupun koordinasi bersama Angkasa Pura selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar. Hal itu sebagai upaya mitigasi mengantisipasi penyebaran penyakit menular ini di Bali yang dibawa oleh pelaku perjalanan. 

Upaya pencegahan penularan virus HMPV di bandara setempat meliputi penambahan thermal scanner atau alat untuk pengecekan suhu tubuh oleh pengelola bandara di area kedatangan internasional dan domestik, serta skema penanganan jika ditemukan adanya penumpang terindikasi virus ini. "Kita menunggu dari Kementerian Kesehatan karena mereka yang mendetek dan memegang aturan. Tapi di bandar udara semua sudah dipersiapkan. Pengalaman dari Covid kemarin, peralatan juga masih dipasang," ucap Cecep Kurniawan di Badung, Selasa (7/1).

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan, penambahan alat untuk pengecekan suhu tubuh pelaku perjalanan di bandara setempat dilakukan di terminal kedatangan internasional dan domestik.

Pihak bandara juga tetap mengimbau pengguna jasa untuk mengikuti protokol kesehatan guna melindungi diri dan orang lain dari paparan virus.

"Penambahan scanner itu ada 2 unit di terminal kedatangan internasional dan 1 unit di kedatangan domestik. Untuk penumpang ada prosedur, kalau ada yang suspek penumpang diserahkan kepada BBKK (Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan). Kemudian, kalau terindikasi akan diisolasi di klinik BBKK, selanjutnya kalau benar-benar (menunjukkan gejala HMPV) akan dirujuk ke rumah sakit," paparnya.