Gianyar, Bali Tribune
Musibah meledaknya Boat Gili Cat II yang memuat 35 wisatawan asing dari Padang Bai menuju Gili Trawangan, NTB menunjukkan jika sistem transportasi haru ada pembenahan. Tidak hany transportasi laut, namun juga transporasi darat. Hal itu menjadi sorotan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, usai upacara Hari Perhubungan Nasional yang dipusatkan di Lapangan Astina Gianyar, Kamis (22/9).
Untuk transportasi laut, setiap tahunnya selalu terdapat kecelakaan yang menelan korban jiwa, Mangku Pastika menegaskan standarisasi keamanan penumpang harus dinomorsatukan. Otoritas pengelola penyeberangan laut diharapkan memperhatikan standar keselamatan penumpang. "Pihak pengelola juga wajib melakukan pengecekan secara berkala. Karena setiap saat standar keamanan mesti dipantau," sorotnya.
Lanjutnya, transportasi yang paling urgen memerlukan pembenahan adalah transportasi di daerah wisata. Seperti kawasan wisata Kuta, Ubud, Tampaksiring, Tanah Lot dan daerah lainnya, contohnya, pembenahan sisten transportasinya sangat mendesak untuk dibenahi. "Pada beberapa titik di jalan provinsi dan jalan nasional saat ini juga sudah ada yang mengalami overkapasitas lalu lintas, Jalan kecil, jumlah kendaraan yang terus bertambah tiap tahunnya," terang Mangku Pastika.
Menyikapi kondisi ini, bagi Mangku pastika, penyediaan parkir bersama adalah salah satu solusinya. Baik yang dikelola oleh pemerintah melalui instansi tertentu atau pihak ketiga yang bersedia menyediakan parkir bersama. Karena dengan ketersediaan parkir, akan mensterilkan badan jalan dari kendaraan parkir. "Pembenahan ini wajib, mengingat mobilitas penduduk meningkat tajam dan bertambahnya jumlah kendaraan," pungkasnya.