balitribune.co.id | Mangupura – Mahasiswa Politeknik Negeri Bali (PNB) dalam tema Membangun Negeri dari Desa pada Masa Pandemi, telah melakukan kegiatan salah satu program kampus yaitu Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) PNB 2021 yang dilaksanakan di Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung pada akhir Juni lalu. Seperti diketahui, KKN PPM berasal dari multi disiplin yang membaur menjadi satu dengan menyusun program kerja dilaksanakan secara bersama tersebar di beberapa kabupaten di Bali.
Saat memberikan pembekalan KKN PPM 2021, Direktur PNB, I Nyoman Abdi menyampaikan program kerja bagi desa ini bersumber dari pendanaan DIPA PNB yang merupakan bukti nyata dan komitmen tinggi PNB dalam mendukung pemerintah untuk membangun mulai dari desa. KKN PPM ini salah satunya dilaksanakan di Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Badung.
Pelaksanakan kegiatan ini telah berlangsung mulai 28 Juni sampai 2 Juli 2021 lalu, KKN PPM dilaksanakan secara offline atau mahasiswa langsung terjun ke lapangan. Sedangkan dari 3 sampai 24 Juli 2021 KKN PPM dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan KKN PPM tersebut telah diikuti mahasiswa Diploma IV semester 8 yang tergabung dari 5 program studi yang ada di setiap jurusan yaitu Akuntansi Manajerial, Manajemen Bisnis Internasional, Manajemen Bisnis Pariwisata, Manajemen Proyek Kontruksi, dan Teknik Otomasi. Di setiap satu lokasi KKN PPM terdapat 72 peserta.
Penutupan KKN PPM PNB dilaksanakan pada 24 Juli 2021 via Zoom Meeting dan YouTube Streaming. KKN PPM PNB 2021 yang dilaksanakan di Desa Bongkasa Pertiwi, Badung dibantu tiga dosen pembimbing lapangan (DPL) dan telah melakukan kunjungan beberapa kali sebelum pelaksanaan kegiatan KKN PPM dimulai. Kunjungan ini dilakukan untuk berkoordinasi dengan pihak desa mengenai potensi hingga masalah apa yang dimiliki oleh Desa Bongkasa Pertiwi.
Sehingga KKN PPM PNB 2021 dapat memberikan solusi yang bermanfaat bagi desa. Hasil kunjungan sekaligus survei tersebut ditemukan beberapa hal yang dapat dibantu pengembangannya oleh peserta KKN PPM PNB diantaranya, pada masa pandemi warga Bali sangat keras terkena dampaknya, khususnya di Desa Bongkasa Pertiwi. Pasalnya sebagian besar warga desa mengandalkan sektor pariwisata sebagai mata pencahariannya.
Disamping itu, DPL pun membantu memberikan masukan dan saran terkait program kerja atau kegiatan yang dilakukan di desa. Kegiatan mahasiswa yang dilakukan di masa pandemi Covid-19 tersebut, mengharuskan setiap peserta menerapkan protokol kesehatan.
Di tahun 2021 ini, pihak desa ingin lebih mendorong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di desa agar pemasarannya dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Dalam hal ini, KKN PPM PNB membantu dalam promosi pemasaran UMKM Desa Bongkasa Pertiwi, dengan cara mengembangkan website desa dan memposting beberapa UMKM yang ada di Desa Bongkasa Pertiwi lengkap dengan foto produk, lokasi, harga dan keterangan yang ingin diperoleh.
"Sebelum terjun ke lapangan, para peserta KKN PPM mendapatkan pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan secara daring tersebut diharapkan bagi para mahasiswa KKN PPM agar benar-benar dapat membantu atau bekontribusi secara maksimal pada desa/kabupaten tempat dilaksanakannya KKN PPM," terang Nyoman Abdi dalam siaran persnya, Senin (26/7).
Pelaksanaan KKN PPM 2021 ini adalah dengan tujuan memberikan kontribusi kepada desa/kabupaten tempat pelaksanaan KKN PPM guna membangun perubahan di era digitalisasi. Dalam upaya membantu mengembangkan UMKM warga Desa Bongkasa Pertiwi, KKN PPM PNB 2021 juga akan memposting video promosi pada YouTube Desa Bongkasa Pertiwi.
Selain memiliki potensi di sektor UMKM, Desa Bongkasa Pertiwi yang tampil bersih bebas dari sampah plastik dan limbah babi ini mempunyai keindahan alam memukau bagi wisatawan. Mengingat, limbah babi di desa tersebut telah diolah kembali menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan oleh warga desa untuk memasak.
Sebelum pandemi Covid-19, wisatawan ramai berkunjung ke Desa Bongkasa Pertiwi dan mengunjungi beberapa destinasi wisata. Pihak desa telah menerbitkan Peraturan Desa Bongkasa Pertiwi Nomor 09 Tahun 2019 Tentang K4L dan Kawasan Bebas Sampah Plastik. Sejalan dengan hal tersebut, KKN PPM PNB 2021 membantu menyediakan rambu-rambu larangan membuang sampah plastik maupun limbah sembarangan, agar lebih meningkatkan kepedulian warga desa dan wisatawan demi tercapainya desa yang asri, indah, sejuk serta bersih.
Perwakilan DPL KKN PPM PNB 2021, I Gusti Putu Adi Suartika Putra menyampaikan, pada kegiatan mahasiswa tersebut juga membantu Desa Bongkasa Pertiwi dalam penyediaan peta desa, agar wisatawan lebih mudah menemukan spot-spot menarik sehingga desa semakin berkembang. Dikesempatan terakhir, perwakilan mahasiswa KKN PPM Desa Bongkasa Pertiwi menyempatkan melakukan sosialisasi atau pengenalan terkait bukti potong untuk karyawan tetap (1721 A1) di Desa Bongkasa Pertiwi.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak desa, karena masih dapat meluangkan waktu untuk menerima serta membimbing para mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan, serta menyelesaikan permasalahan yang ada di desa. Harapannya, program kerja yang telah diselesaikan oleh mahasiswa akan berguna serta bermanfaat ke depannya bagi desa," harap Putu Adi.
Kepala Desa Bongkasa Pertiwi, I Made Suarjana mengatakan, dengan diadakannya KKN PPM PNB 2021 ini bermaanfaat bagi masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi dari segi pembangunan potensi desa wisata dan pengembangan SDM. Diharapkan secara berkesinambungan Desa Bongkasa Pertiwi menjadi sasaran desa binaan, demi terwujudnya desa yang lebih mandiri. "Maka dari itu, program KKN PPM PNB 2021 juga diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahunnya, khususnya di Desa Bongkasa Pertiwi," ucapnya.
Melihat dari hasil kegiatan yang dilakukan, dapat disimpulkan sebanyak 80% kegiatan UMKM yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bongkasa Peritiwi yang didata oleh Bidang Potensi Desa, terdapat 7 spesifikasi kelompok UMKM yang eksis di desa ini. Hal yang menjadi daya tarik dari desa ini yaitu kelompok wanita tani dengan nama Kelompok Manik Pertiwi. Kelompok Budidaya Madu Kela-kela dengan nama Kelompok Sarining Trigona Pertiwi, usaha pengolahan minyak VCO, kelompok perajin sampah plastik dengan nama Kelompok Eko Pertiwi, kelompok perajin perak dengan nama Kelompok Cipta Karya Pertiwi, dan kelompok makanan olahan.
Bidang Pengembangan SDM menemukan bahwa sebanyak 90% UMKM binaan desa belum mempromosikan dan menjual hasil produksi mereka ke khayalak yang lebih luas. Sebelumnya mereka hanya mengandalkan penjualan dari masyarakat di Desa Bongkasa Pertiwi. Selama program KKN PPM ini mahasiswa membantu dalam membuatkan sosial media untuk media pemasaran agar jangkauan produk yang dihasilkan dapat diketahui masyarakat luas. Kegiatan KKN PPM PNB 2021 di Desa Bongkasa Pertiwi berakhir pada 24 Juli 2021 ditandai dengan dengan penyerahan plakat, handuk, dan salah satu hasil program kerja KKN PPM PNB 2021 yaitu peta desa.