Diposting : 13 August 2021 12:26
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Anggoro Eko Cahyo meninjau lokasi vaksinasi Covid-19 yang digelar BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kamis (12/8). Vaksinasi ini menyasar 2.000 para pekerja atau peserta BPJAMSOSTEK dan masyarakat umum yang ada di Bali.
Ia mengatakan, BPJAMSOSTEK turut berperan mendukung program pemerintah dalam upaya mempercepat penanganan Covid-19, sehingga Indonesia dan Bali khususnya segera pulih dari pandemi ini.
"Vaksinasi Covid-19 terhadap peserta dan masyarakat umum merupakan dukungan kita pada pemerintah untuk menciptakan kekebalan komunal terhadap virus Corona," ucapnya.
Diharapkan, usai menjalani vaksinasi tenaga kerja akan lebih produktif dan bekerja dengan tenang. BPJAMSOSTEK mendorong para pekerja mendaftarkan diri sebagai peserta perlindungan sosial ketenagakerjaan dengan berbagai manfaat seperti Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Pensiun (JP) dan vaksinasi.
"Vaksinasi Covid-19 dari BPJAMSOSTEK tidak hanya berlangsung di Denpasar, juga di berbagai kota dan selanjutnya di Makassar. Hal ini tentunya mendukung percepatan pemulihan. Hampir 30 ribu lebih yang divaksinasi oleh BPJAMSOSTEK. Kami siap melaksanakan di kota-kota lain," ujar Anggoro.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pun memantau vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan BPJAMSOSTEK Wilayah Banuspa. Pada kesempatan itu dia berharap setelah vaksinasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bali dapat menurun. "Karena di mana-mana jika sudah divaksin mestinya sudah relatif stabil, tidak bilang habis Covid-nya tetapi tingkat kematian menurun, tingkat infeksi menurun," ucap Menteri Luhut.
Pada hari pertama vaksinasi Rabu (11/8) Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Banuspa, Toto Suharto menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki tanggungjawab sosial kepada masyarakat. Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini hampir dilakukan di beberapa tempat yakni di Jakarta, Bandung, Kerawang, Surabaya. "BPJS Ketenagakerjaan Banuspa bekerja sama dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan yang memfasilitasi pemberian vaksin kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan, kita targetkan 1000 dosis per hari," katanya.
Toto mengatakan, vaksinasi tersebut dalam rangka membantu pemerintah daerah dan masyarakat pekerja untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan komunal, sehingga bisa bekerja sebagaimana mestinya. "Covid-19 ini tidak terlihat dan kita sendiri harus tetap meningkatkan protokol kesehatan," ucap Toto.
Menurutnya, vaksinasi ini adalah manfaat tambahan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat data peserta digunakan oleh pemerintah untuk pemberian vaksin dan dalam waktu dekat digunakan sebagai data bantuan subsidi upah (BSU). Ia mengajak semua pihak bersama-sama perangi Covid-19 dengan protokol kesehatan dan menjaga imun untuk menjadi manusia yang lebih bermanfaat dan Bali bangkit.