balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Gede Dana bersama Forkopimda meninjau pelaksanaan vaksin dosis lanjutan (booster) atau tahap tiga Covid - 19 untuk masyarakat usia 18 tahun keatas, lansia dan kelompok rentan (Comoorbid), Sabtu (15/1) bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem.
Di Kabupaten Karangasem kegiatan vaksinasi dimulai dari tanggal 15 januari 2022, dimana program ini merupakan salah satu bentuk upaya lanjutan dari vaksinasi primer atau dosis penuh bagi 1 kali atau 2 kali suntik tergantung jenis vaksinnya. Vaksinasi booster ialah upaya mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun.
Bupati Gede Dana mengungkapkan, untuk hari ini (Sabtu-15/1, red), target tervaksin sekitar 50 orang lansia. Jenis vaksin yang digunakan diantaranya astra zeneka, moderna dan pfizer.
"Hari ini saya memantau vaksin yang ketiga, atau booster di Karangasem, Astungkara masyarakat senang banyak yang datang dengan kesadaran tanpa ada iming-iming, tanpa ada hadiah, tanpa ada paksaan," ucap Bupati. Bupati mengapresiasi atas antusiasme masyarakat, khususnya para lansia yang hadir untuk divaksin, karena dengan kesadaran tersebut menjadi bentuk kerja sama dengan pemerintah dalam mewujudkan kekebalan kelompok.
Menurut Gede Dana, Pemda Karangasem memiliki cukup dosis vaksinasi untuk disebar ke masyarakat sesuai terget sasaran. Sistem yang akan dilakukan adalah door to door yang dilakukan para nakes yang ditempatkan pada Puskesma Desa. Nakes akan mengedukasi dan mencarai para lansia rentan yang sudah memenuhi kriteria untuk divaksin booster.
Bupati mengajak agar masyarakat yang belum divaksin untuk segera mengikuti vaksinasi tahap ketiga, terutama bagi lansia. Bagi keluarga yang punya orang tua diharapkan dengan sukarela untuk mengantarnya ke sarana vaksinasi. "Kami sudah melaksanakan dari tahap pertama, mungkin saat pertama masih banyak kendala permasalahan dan kekurangan, saat kedua disempurnakan, ketiga semoga lebih baik dan tidak ada kendala berarti," harapnya.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksin karena gratis. Vaksin ini bukan hanya untuk kesehatan diri sendiri, tapi untuk kesehatan kita semua. Masyarakat yang punya orang tuam ayok dianter," imbuhnya.
Diketahui, vaksin penguat atau booster ini bisa diberikan kepada lansia tanpa melihat kriteria cakupan vaksinasi suatu daerah. Hanya saja, calon penerima diharuskan sudah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap lebih dari enam bulan sebelumnya.