BALI TRIBUNE - Sejumlah karangan bunga yang dikirimkan oleh beberapa komunitas di Bali mulai menghiasi halaman Makodam IX/Udayana, sejak Kamis (4/5). Melalui kiriman karangan bunga rata-rata berukuran (3x2) meter itu, masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih juga pesan moral dan dukungan kepada jajaran Kodam IX/Udayana untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Karangan bunga tersebut dikirimkan oleh masyarakat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan antara lain, Bali Forum For NKRI, Komunitas NKRI Harga Mati, dan Solidaritas Bio-Bali serta tidak menutup kemungkinan masih akan ada lagi dari organisasi kemasyarakatan yang lainnya,” ujar Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf J Hotman Hutahaean, S.Sos., ketika dikonfirmasi, Kamis (4/5).
Dari tulisan yang ada di beberapa karangan bunga tersebut kata Kapendam, pada intinya semuanya memberikan dukungan dan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Kodam IX/Udayana termasuk jajaran Polri yang selama ini dinilai telah dapat menjaga keutuhan NKRI dan ajeg Bali. “Melalui karangan bunga tersebut, masyarakat juga menyampaikan harapan dan pesan moral yang menyatakan, “TNI pengayom dan kekasih rakyat, jagalah kami dari ancaman radikalisme yang sudah berada didepan mata”, sebagaimana yang disampaikan oleh Bali Forum For NKRI,” jelas Kapendam.
Berkenaan dengan itu, Kapendam mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada Kodam IX/Udayana dan jajarannya dibawah kepemimpinan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, SIP., MSc.,yang bekerja sama dengan kepolisian untuk menjaga keutuhan NKRI dan memberikan pengayoman juga perlindungan kepada masyarakat di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana.
“Dukungan dan kepercayaan masyarakat ini akan menambah energi bagi jajaran Kodam IX/Udayana dalam menangani permasalahan yang berkaitan erat dengan keamanan dan ketahanan wilayah. Termasuk permasalahan lain yang kemungkinan ditimbulkan oleh kelompok-kelompok intoleran dan radikal yang berpotensi mengganggu keuntuhan NKRI dan mengusik ketenteraman masyarakat,” kata Kolonel Hotman Hutahaean.