balitribune.co.id | Amlapura - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru) harga telur ayam di pasaran mengalami peningkatan yang signifikan. Di Pasar Amlapura Timur, Karangasem, harga telur ayam TB saat ini harganya sudah mencapai Rp. 50.000 per tray, atau naik sebesar Rp. 5000 setiap traynya dari harga sebelumnya Rp. 45.000.
Sejumlah pedagang di Pasar Amlapura Timur, kepada media ini Senin (5/12) meyebutkan jika kenaikkan harga telur ayam mulai terjadi sejak sepekan terakhir. “Naiknya sejak seminggu lalu pak! Sebelumnya yang TB itu Rp. 45.000 sekarang naik menjadi Rp. 50.000 ,” ujar Ni Made Suryati, pedagang Sembako di Pasar Amlapura Timur.
Untuk pasokan telur ayam, dirinya mendapat dari peternak ayam petelur di Desa Seraya, Karangasem dan Desa Pesedahan, Manggis. “Kalau pasokan sih lancar pak, cuman harganya saja yang mahal!” lontarnya.
Soal kenapa harga telur ayam meningkat, dari informasi yang diterimanya penyebabnya karena pesanan telur ayam dari luar Bali seperti NTT dan Jawa meningkat menjelang perayaan Natal. Selain itu juga karena sudah cairnya bantuan pangan non tunai dari pemerintah sehingga kebutuhan dan permintaan telur meningkat.
Hal senada juga dikatakan, Dayu Karang, pedagang sembako lainnya di Pasar Amlapura Timur. Untuk telur ukuran kecil dari awalnya Rp. 37.000 pertray, saat ini naik menjadi Rp. 45.000 pertray. Sedangkan untuk telur ayam super jumbo saat ini sudah menyentuh harga Rp. 56.000 pertray.
Dirinya menyebutkan, naiknya harga telur ayam disebabkan karena tingginya permintaan telur ayam dari luar Bali, serta tingginya harga pakan ternak ayam petelur. Diperkirakan kenaikkan harga telur ayam ini akan terus terjadi hingga usai perayaan Natal dan Tahun Baru.