balitribune.co.id | Mangupura - Bertepatan dengan Hari Tumpek Wariga, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa hadir sekaligus melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian karya melaspas dan mendem pedagingan di Pura Subak Abian Jemeng Sari Banjar Anyar, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Sabtu (10/12). Turut hadir Camat Mengwi Nyoman Suhartana, Perbekel Sembung Ketut Sukerta, Bendesa Adat Sembung Sobangan Made Sarja Erwanto, Pekaseh Subak Abian Jemeng Sari Ketut Wardana serta krama pengempon pura setempat.
Dalam kesempatan ini sebagai wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa serahkan bantuan dana aci Pemkab Badung sebesar Rp75 juta.
Dalam sambutannya Sekda Adi Arnawa sangat mengapresiasi krama karena sudah melaksanakan karya dengan bersama-sama tulus ikhlas dan gotong royong. Pemerintah akan selalu hadir ditengah masyarakat untuk selalu memberikan bantuan apapun terkait dengan pembangunan, karya ngenteg linggih ataupun upacara keagamaan lainnya karena sesuai program Pemerintah Kabupaten Badung dalam mengajegkan seni, adat, tradisi dan budaya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa subak adalah bagian dari faktor yang berperan dalam sektor pariwisata di Kabupaten Badung yang dapat menghasilkan hasil panen yang bagus bagi petani. Untuk itu melalui kebijakan dan program Bupati Badung petani akan diberikan insentif di tahun 2023 ini sehingga generasi milenial tidak akan pernah malu bekerja sebagai petani. “Mari kita selalu berdoa dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Badung demi kebaikan kita bersama, seraya berharap rangkaian karya berjalan dengan lancar," imbuhnya.
Sementara Manggala Karya Ketut Suarnata menyampaikan terimakasih karena Pemerintah Kabupaten Badung yang dalam kesempatan ini di wakilkan oleh Sekda Badung sudah berkenan hadir sekaligus turut mendoakan dan memberikan bantuan dana sehingga pelaksanaan karya melaspas dan ngenteg linggih di Pura Subak Abian Jemeng Sari dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Dilaporkan pelaksanaan karya sudah dimulai sejak tanggal (5/12) nancep tetaring serta tanggal (10/12) bertepatan dengan Hari Tumpek Wariga dilaksanakan puncak karya.