Balitribune.co.id | Mangupura - Semua orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi orangtua harus lebih waspada terhadap pengaruh negatif yang bisa datang dari media sosial atau medsos.
Berdasarkan laporan di Humas Polres Badung menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan anak-anak di medsos, semakin besar kemungkinan mereka terpengaruh oleh konten yang tidak pantas. Bahkan, anak-anak SD yang belum memiliki cukup pemahaman tentang dunia digital bisa sangat rentan terhadap pengaruh negatif ini.
“Oleh sebab itu dalam setiap kesempatan pertemuan dengan warga para Bahabinkamtibmas menyampaikan agar para orangtua mewaspadai bahaya medsos terhadap anak-anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana SH.
Menurutnya, anak-anak sekolah dasar (SD) harus diawasi dengan ketat oleh orangtua saat mengakses media sosial. Orangtua harus memahami risiko dan bahaya yang bisa muncul dari penggunaan medsos yang berlebihan dan tidak terkontrol.
"Anak-anak yang terlalu sering menggunakan medsos juga bisa mengalami gangguan konsentrasi saat belajar, yang bisa berdampak negatif pada prestasi akademik mereka," ujar Iptu Sudana usai memberi penyuluhan tentang bahaya medos di SDN 2 Getasan, Desa Getasan, Kecamatan Petang.
"Konten negatif seperti bully, body shaming, dan ujaran kebencian di medsos bisa mempengaruhi psikologis anak. Terutama jika mereka menjadi korban dari komentar atau tindakan tersebut," pungkasnya.