balitribune.co.id | Mangupura - Setelah rampung pembangunan sarana dan prasarana Tempat Pembuangan Sementara Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) Sapuh Jagat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, mewakili Bupati Badung menghadiri upacara Karya Pecaruan Manca Kelud, Mendem Dasar, Memakuh, dan Melaspas TPS3R Sapuh Jagat Desa Gulingan, sekaligus meresmikan TPS3R Sapuh Jagat Desa Gulingan, Kamis (30/3).
Upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Singarsa dari Griya Simpangan Gulingan. Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung I Wayan Puja, Kabid Pemberdayaan Pembangunan Perekonomian Kemasyarakatan (TPEM) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) AA Widia Putra, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Desa Gulingan I Ketut Winarya beserta jajaran, Bendesa Gulingan IB Gangga, BPD, LPM, beserta para undangan lainnya.
Seusai meresmikan TPS3R, Sekda Adi Arnawa mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung, apresiatif terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Perbekel Desa Gulingan, bersama jajarannya yang ada di Desa Gulingan, dimana sudah mampu mewujudkan TPS3R.
“Berkaitan dengan penanganan sampah berbasis sumber ini, dimana mulai sekarang kepada para Kepala Desa (Kades) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Semua sampah yang ada di Desa Gulingan agar diarahkan ke TPS3R. Kalau itu sudah bisa dilakukan tentu sangat mendukung program baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun di Kabupaten Badung terhadap pengelolaan sampah berbasis sumber,” katanya.
Pihaknya juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik, disamping juga mengajak Kepada Desa yang ada di Badung agar memiliki TPS3R untuk membangun pengelolaan sampah yang representatif. Pemerintah Kabupaten Badung tetap mensupport, apa yang menjadi kekhawatiran terkait pengelolaan sampah selama ini sehingga bisa diatasi dengan baik.
Sementara itu Perbekel Desa Gulingan I Ketut Winarya dalam laporannya mengucapkan terimakasih kepada Sekda Badung yang sudah mendukung kegiatan ini. Pihaknya juga menyampaikan pengelolaan sampah yang telah berjalan dan sedang dirancang yakni sampah organik digunakan untuk pembuatan kompos dengan hasil uji lab Kandungan Unsur Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K) sama sudah sesuai dengan SNI. Sampah daur ulang bekerja sama dengan BUMDes sebagai pengepul. Residu dibuang ke TPA. Pembibitan tanaman yang dibutuhkan petani (cabe, terong, tomat dll). Pembuatan media tanam, CocoPeat, Tanah Subur, Kompos dengan Pengkayaan Unsur,” paparnya.