Sempat Simpang Siur, Identitas Korban Terungkap | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 05 Desember 2024
Diposting : 10 August 2023 05:25
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / PENCARIAN - Proses pencarian terhadap penumpang KMP Pratitha IV kini terus dilanjutkan. Terlebih informasi korban yang sebelumnya sempat simpang siur kini identitasnya sudah terungkap.

balitribune.co.id | Negara - Setelah sebelumnya pencarian dilakukan ditengah informasi yang masih simpang siur, kini kejadian penumpang yang menceburkan diri dari kapal akhirnya terungkap. Identitas penumpang kapal ini terungkap setelah adanya laporan dari keluarga korban. Dari hasil pengecekan yang dilakukan petugas, ada kesesuaian laporan dengan rekaman CCTV serta keterangan saksi.

Di tengah proses pencarian penumpang yang diduga ceburkan diri ke perairan Selat Bali, Satuan Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk Rabu (9/8) siang menerima laporan orang hilang. Seorang perempuan 39 tahun asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem melaporkan kehilangan suaminya. Suaminya  berusia 44 tahun sebelumnya meninggalkan rumah sejak Senin (7/8) siang. Saat itu suaminya mengenakan baju kotak-kotak warna coklat, celana jeans biru, sandal warna hitam hijau.

Sepeda motor matik yang dikendarainnya ditinggalkan dan telah ditemukan pihak keluarga di Terminal Ubung, Denpasar. Kapolres Jembrana , AKBP I Dewa Gde Juliana dikonfirmasi mengakui adanya laporan orang hilang tersebut, "Laporan sudah diterima,” ujarnya. Pihaknya sudah langsung melakukan pendalaman terhadap informasi tersebut dan mencocokkan ciri-ciri orang hilang tersebut dengan dugaan korban yang menceburkan diri ke perairan. Saksi kunci yang melihat langsung peristiwa tersebut juga telah ditemukan.

Saat ini saksi sudah berada di Yogyakarta. Pihaknya sudah memperoleh keterangan saksi melalui telpon mengenai ciri-ciri korban, yaitu seorang laki-laki memakai baju kotak-kotak merah. Kendati sebelumnya data penumpang kapal motor penumpang (KMP) Pratitha yang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang sempat dinyatakan lengkap saat bongkar muat, namun pihaknya juga telah melakukan kordinasi dengan instansi terkait di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk maupun Pelabuhan Ketapang.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Syamsudin memastikan pria yang hilang saat pelayaran di Selat Bali tersebut terdaftar pada manifes KMP Pratitha bernama I Ketut Berata. Pihaknya juga sudah bertemu pihak keluarga korban, "Korban terdaftar di manifes. Kami sudah bertemu dengan perwakilan keluarga untuk menyampaikan bahwa saat ini proses pencarian korban ini masih dilakukan. Kami juga akan menyediakan fasilitas untuk keluarga korban selama proses pemcarian,” ujarnya.

Pihak keluarga meyakini bahwa pria yang terekam pada rekaman CCTV adalah korban, I Ketut Berata (44) asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. "Awalnya adik saya ini pamitan dengan istrinyanya pada Senin (7/8) pagi untuk mencari obat di daerah Pulau Jawa, namun hingga sore hari tidak kembali, sehingga ipar saya menghubungi untuk membantu mencari suaminya," ungkap kakak korban, Putu Suarta (54) saat memantau langsung operasi pencarian di Pelabuhan Gilimanuk.

Setelah menemukan sepeda motor korban terparkir di Terminal Ubung, Denpasar, pihaknya melakukan koordinasi dan datang langsung ke Pelabuhan Gilimanuk untuk memastikan adanya informasi penumpang kapal yang menceburkan diri ke laut tersebut. "Awalnya kami belum begitu percaya dengan informasi itu, namun setelah menyaksikan rekaman CCTV bwrsama istri dan salah seorang anaknya, kami meyakini bahwa pria yang ada di dalam rekaman tersebut adalah adik saya dan memang belum kembali hingga saat ini," ujarnya.

Diakuinya ciri-ciri serta pakaian terakhir yang digunakan adiknya sesuai dengan pria pada rekaman CCTV. "Ciri-ciri seperti tinggi itu sesuai, serta menggunakan baju kotak-kotak kecoklatan dan menggunakan celana jeans," paparnya. Pihaknya juga berharap korban segera ditemukan. "Kami berharap adik saya bisa ditemukan, mudah-mudahan ada keajaiban dan ditemukan selamat. Tetapi resiko adik kami sudah tidak bernyawa kami tetap akan menerima. Intinya adik saya bisa segera ditemukan," tandasnya.