balitribune.co.id | Tabanan - Tim dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tabanan menembak mati seorang buronan kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut tiada lain Emat alias Cak Mat (50). Ia merupakan anggota komplotan curanmor yang terungkap di Selemadeg Timur beberapa waktu lalu.
“(Penembakan) terjadi pada Jumat, 26 Juli 2024, sekitar pukul 21.30 Wita di Desa Telogosari, Kecamatan Tiri, Kabupaten Probolinggo,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tabanan, AKP Mohammad Taufik Effendi, Rabu (31/7).
Ia menjelaskan, penembakan tersebut dilakukan karena ada perlawanan dari Emat saat dilakukan penangkapan. Proses penangkapan yang dilakukan tim Reskrim Polres Tabanan itu dibantu personel dari Polres Probolinggo. “Saat dilakukan penggerebekan di rumahnya, pelaku sembunyi di atas plafon dan melempari petugas dengan genteng dan beton,” jelasnya.
Polisi sempat melakukan negosiasi dengan keluarga pelaku agar Emat bersedia menyerahkan diri disaksikan kepala desa setempat, namun pelaku tetap melakukan perlawanan meskipun polisi telah memberikan tembakan peringatan. “Namun tidak didengar pelaku yang terus melakukan perlawanan. Melempari petugas dengan genteng dan beton,” imbuhnya.
Sekitar dua jam bernegosiasi, pelaku tiba-tiba loncat dari pelafon di teras rumahnya dan lari ke arah kandang sapi di belakang rumah salah seorang tetangganya yang berjarak sekitar 50 meter.
Upaya pengejaran kemudian dilakukan dan pelaku kemudian ditembak. Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Kraksaan untuk diberikan pertolongan. Namun, setelah tiba di rumah sakit, pelaku sudah dinyatakan meninggal dunia.
Pengejaran terhadap Emat ini merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus curanmor di Selemadeg Timur akhir Mei 2024 lalu. Saat itu, Polsek Selemadeg Timur bersama pecalang Desa Mambang melakukan razia penduduk pendatang (duktang).
Penghuni salah satu rumah di wilayah tersebut menunjukkan gelagat mencurigakan. Apalagi salah seorang di antaranya melarikan diri. Seorang lagi yakni Ainul Yakin tertangkap. Temannya yang melarikan diri itu tidak lain Emat yang kini sudah tewas ditembak polisi.