balitribune.co.id | Denpasar - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali menggelar program Edukasi dan Sosialisasi "Keseimbangan Perlindungan dan Penjaminan Simpanan Wujudkan Stabilitas Sistem Perbankan" bagi mahasiswa/mahasiswi di lingkungan kampus setempat, Denpasar, Kamis (1/8). Edukasi dan Sosialisasi ini untuk menumbuhkan kesadaran para mahasiswa/mahasiswi mengenai perbankan dan lebih mengenal keberadaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sosialisasi menghadirkan narasumber Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan Protokoler LPS, Radityo Adi Nugroho, dan Dosen ITB STIKOM Bali, Gde Sastrawangsa. Dalam sambutannya, Rektor ITB STIKOM Bali, Dadang Hermawan mengatakan, pentingnya memahami fungsi LPS bagi mahasiswa/mahasiswi. "Anak-anak kami harus tahu peran LPS," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, mengatakan kehadirannya di perguruan tinggi ini untuk mengenalkan LPS. Mengingat, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui fungsi dan keberadaan LPS. "Ini yang ingin kita sampaikan ke mahasiswa," katanya.
Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan Protokoler Lembaga Penjamin Simpanan, Radityo Adi Nugroho menyampaikan, tujuan edukasi tersebut ingin memperkenalkan dan sosialisai peran dan fungsi LPS. "Karena masih banyak masyarakat di Bali dan wilayah lainnya belum mengenal LPS. Mengenal lebih dalam LPS. Kami ingin menyampaikan bahwa LPS tidak hanya memberikan penjaminan dana yang disimpan masyarakat juga menjamin polis asuransi di tahun 2028," paparnya.
Dosen ITB STIKOM Bali, Gde Sastrawangsa menegaskan, dari pihak kampus perlu tahu bagaimana prosedur penjaminan simpanan tersebut. "Materi yang saya bahas terkait kesadaran aplikasi perbankan yang akhir-akhir ini cukup banyak kasus melibatkan aplikasi mobile banking. Materi saya untuk mahasiswa lebih ke arah edukasi dan literasi digital," imbuhnya.