Antisipasi Kasus Rabies, Plt. Bupati Karangasem Tekankan Peran Aktif Tim Siaga Rabies di Masing-masing Desa | Bali Tribune
Diposting : 13 November 2024 09:50
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / VAKSINASI - Warga melakunan vaksinasi rabies ke anjing peliharaan

balitribune.co.id | Amlapura - Kendati kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Karangasem mengalami penurunan, namun jumlah kasus gigitan relatif masih tinggi, untuk itu berbagai langkah antisipasi perlu terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat di tingkat desa. Hal tersebut ditekankan oleh Plt. Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, dalam satu kesempatan belum lama ini. 

Dari pemerintah sendiri kata Wayan Artha Dipa, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem sendiri sampai saat ini masih terus menerjunkan Medik Veteriner atau vaksinator lapangan mereka guna melakukan vaksinasi HPR di seluruh kecamatan di Karangasem, utamanya daerah yang masuk zona merah Rabies. 

Dari laporan yang diterimanya, berbagai kendala dihadapi oleh petugas vaksinator lapangan saat melaksanakan vaksinasi HPR. Dimana banyak anjing liar yang sulit untuk divaksinasi, sehingga berbagai cara harus dilakukan petugas diantaranya dengan cara menggunakan teknik slumpit. 

Terkait dengan penanggulanagan kasus rabies, pihaknya juga meminta Tim Siaga Rabies (Tisira) yang sudah terbentuk di masing-masing desa, untuk terus aktif melakukan kegiatan mulai dari sosialisasi dan imbauan kepada warga untuk tidak melepas liarkan anjing peliharaanya serta aktif pula membantu petugas dari vaksinator lapangan saat melakukan vaksinasi HPR di desa mereka. 

“Peran aktif dan kesadaran masyarakat ini sangat penting dalam upaya pencegahan dan penaggulangan rabies. Kami juga mendorong agar seluruh desa adat membuat pararem tentang penanggulangan Rabies,” ujar Plt. Bupati Wayan Artha Dipa. 

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pertanian pangan dan Perikanan Karangasem, dari bulan Januari hingga September 2024 tercatat jumlah kasus gigitan HPR di Kabupaten Karangasem 1700 kasus. Sementara dari jumlah kasus tersebut, 49 ekor HPR yang menggigit dinyatakan positif rabies dari hasil pemeriksaan Lab-Veteriner. 

Selain vaksinasi rabies, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem bekerjasama dengan Yayasan Seva Buana juga menggencarkan kegiatan Depopulasi HPR dengan metode Kastrasi. Sementara itu dari 81.000 total populasi anjing di Karangasem yang sudah tervaksin sebanyak 70 persen.