BALI TRIBUNE - Posko Monitoring Angkutan Lebaran Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat selama 19 hari bertepatan momen Lebaran adanya peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan.
Hal itu diungkapkan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, kepada awak media saat penutupan Posko Monitoring Angkutan Lebaran di Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (4/7). Dia menyatakan, penutupan Posko Monitoring Angkutan Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini sesuai instruksi Menteri Perhubungan bahwa mulai Selasa (4/7) posko tersebut ditutup secara formal dikarenakan pertumbuhan penumpang Lebaran telah menurun.
“Walaupun Posko Lebaran secara resmi ditutup, tetapi karena masih adanya libur sekolah dan libur musim panas, kami prediksi masih banyak masyarakat yang berlibur ke Bali. Karenanya kami secara internal akan tetap memonitor pergerakan pesawat dan penumpang sampai tanggal 11 Juli mendatang,” ujar Yanus.
Namun dia mengatakan, dari Manajemen Angkasa Pura 1, khususnya bandara-bandara yang sampai hari ini masih mengalami peningkatan penumpang maupun pesawat tetap untuk melaksanakan Posko Liburan. “Kami akan dibantu oleh beberapa personil dari Angkatan Udara maupun KP3U serta beberapa mitra kerja yang masih tetap melaksanakan Posko Liburan,” ucapnya.
Lebih lanjut Yanus menjelaskan, dibandingkan dengan rata-rata penumpang di hari biasa, pada momen Lebaran terjadi peningkatan hingga 13 persen. Sedangkan jika dibandingkan Lebaran tahun 2016 lalu, tahun ini terjadi kenaikan pergerakan penumpang sebesar 6,45 persen. “Selama libur Lebaran ini, kami telah melayani 1,2 juta lebih penumpang. Jika dihitung, rata-rata ada 62 ribu lebih penumpang setiap harinya,” sebut Yanus.
Menurutnya, peningkatan penumpang ini sudah diprediksi oleh pengelola bandara, mengingat adanya tambahan penerbangan (extra flight) dari dan ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sejak 15 Juni 2017 sampai dengan penutupan posko, terdapat 214 extra flight. Total jumlah penerbangan selama periode tersebut adalah 7.924 penerbangan yakni meningkat 12 persen dibanding periode Lebaran 2016.
“Extra flight yang sudah kita approve untuk 264 penerbangan ternyata sampai hari ini yang dipakai adalah 214 penerbangan. Bahkan delay saat Lebaran di Ngurah Rai masih terkendali dibawah 30 menit” sebutnya. Saat puncak pergerakan, tercatat 74.820 penumpang datang dan berangkat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kendati padat akan arus penumpang, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai terbilang cukup lancar.
Dikatakan Yanus, sedianya posko Lebaran ini terselenggara sampai dengan tanggal 11 Juli 2017, tetapi menyusul Instruksi Menteri Perhubungan Nomor: IM. 14 tahun 2017 tentang Perubahan Pelaksanaan Monitoring dan Berakhirnya Masa Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017 (1438 H), maka manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai secara seremonial menutup operasional posko terpadu.
“Koordinasi dan komunikasi akan tetap dilakukan secara intens dengan instansi-instansi lain agar operasional dan pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat tetap terjaga dengan baik, aman dan lancar,” tambahnya.