BALI TRIBUNE - Dana untuk pembentukan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang digelotorkan Pemkab Bangli tahun ini hanya sebesar Rp 599.739.000. Di tengah minimnya anggran yang tersedia, maka pihak Dinas Disdisdikopra selaku pihak yang bertanggung jawab untuk pembentukan Paskipbraka yang akan diturunkan pada HUT RI ke 72 nanti mengambil langkah efisiensi, yakni dari total 80 orang anggota paskibraka, 40 orangnya adalah mantan Paskipbraka tahun lalu.
Kasi Pemuda Disdikpora Bangli, I Ketut Artha SE, MSi, saat dikonfirmasi terkait alokasi dana untuk pembentukan paskipbraka, Selasa (18/7), mengungkapkan tahun ini pemerintah menganggarkan dana untuk pembentukan paskipbraka sebesar Rp599.739.000. Menurutnya dana sebesar tersebut dianggapnya sangat minim, sehinga berbagai langkah diambil, salah satunya yakni merekut kembali anggota Paskibraka tahun lalu. Dengan merekrut eks Paskibraka tahun lalu, maka biaya dapat ditekan, seperti untuk pengadaan pakian dinas upacara (PDU), dimana anggota Paskibraka tahun lalu tidak lagi mendapat jatah PDU.
Pria asal Banjar Kawan ini memaparkan, anggaran sebesar Rp 599.739.000 untuk pembiayaan beberapa kegiatan seperti untuk pengadaan pakiaan dinas lengkap dengan atributnya, untuk uang saku peserta pelatih paski, konsumsi, untuk jasa pelatih/instruktur dan untuk jasa tenaga ahli, instruktur dan nara sumber.
Untuk pembelian pakian dinas plus atribut saja membutuhkan anggaran Rp 58.000.000, sedangkan untuk jasa tenaga ahli, istruktur /nara sumber sebesar Rp 5.700.000, begitupula untuk uang saku perserta pelatihan paskip menyedot dana Rp 101.000.000, sementara untuk jasa pelatih/instruktur membutuhkan anggran Rp 55.320.000, serta untuk biaya konsumsi membutuhkan anggran Rp 166.000.000.
Proses latihan akan dimulai dari tanggal 27 juli, dan latihan fisik akan dipusatkan di lapangan Kubu Bangli. Pelatih/instruktur melibatkan 2 anggota dari Kodim 1626 Bangli, 2 anggota dari Polres Bangli dan 3 orang dari anggota purna Pengibar Bedera Pusaka Indonesia Kabupaten Bangli.