balitribune.co.id | Bangli - Untuk memberikan gambaran riil proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli, KPU Kabupaten Bangli menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2024, Minggu (17/11). Simulasi dipusatkan di TPS 01, Banjar Pukuh, Desa Susut, Kecamatan Susut, Bangli.
Ketua KPU Bangli, I Kadek Adiawan mengatakan, tujuan simulasi untuk dapat memberikan gambaran secara riil proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Menurutnya, dalam simulasi tersebut surat suara yang digunakan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali didesain menggunakan tiga paslon dengan gambar makanan. Sedangkan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli, didesain menggunakan empat paslon dengan gambar buah-buahan.
"Dalam simulasi ini, memang tidak mencerminkan secara riil dalam surat suara. Tetapi untuk proses pemungutan dan penghitungan suaranya baru secara riil," ungkap Adiawan.
Kata Adiawan proses simulasi dimulai dari pukul 07.00 wita diawali KPPS membuka kotak suara. Selanjutnya proses pemungutan suara berakhir pukul 13.00 wita. Setelah itu, baru dilakukan proses penghitungan suara.
"Untuk hasil penghitungan suara sekali lagi, ini tidak dipublikasikan. Hanya untuk bahan evaluasi kita secara internal," ujarnya.
Disinggung alasan Simulasi di gelar di Banjar Puluh, karena dari hasil komunikasi dengan PPK dan PPS, dinyatakan yang paling siap.
"Kita lihat antusias masyarakat ternyata sangat luar biasa untuk datang menggunakan hak pilihnya walaupun masih simulasi,' ujarnya.
Yang mana, sebagai motivasi kepada pemilih, KPU memberikan snack, kaos hingga transport. Tidak ada kendala yang berarti dalam proses simulasi tersebut. Diketahui, rata-rata waktu pemilih dalam menggunakan hak pilihnya paling lama 1 menit 39 detik.
"Rata-rata pemilih menggunakan hak suaranya tidak terlalu banyak. Karena dalam Pilkada serentak kali ini, hanya dapat dua surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Sementara dalam Pemilu lalu, pemilih mendapat lima surat suara dan ukurannya besar-besar. Bahkan, tadi pemilih usia lanjut juga cenderung cepat dalam menggunakan hak pilihnya di bilik suara," ujaranya.
Sementara Pjs Bupati Bangli, I Made Rentin menegaskan, simulasi sangat penting dilakukan. Sebab dengan simulasi, petugas penyelenggara di tiap TPS bisa menyamakan persepsi, gerak dan langkah.
"Jangan sampai hal kecil menimbulkan perbedaan pendapat dan multitafsir, sehingga perlu sinergisitas semua pihak penting untuk dijalin," tegasnya.
Karena itu, simulasi digelar serentak di seluruh kabupaten/kota di Bali. Dalam hal ini, kata Rentin, Pemkab Bangli berharap Kamtibmas tetap terjaga, kondusif dan aman sampai tuntas hingga dilantiknya pemenang Pilkada Bangli.
Pantauan Bali Tribune, nampak dalam simulasi, masyarakat antusias datang ke TPS sejak pagi. Turut hadir meninjau proses simulasi, Pjs Bupati I Made Rentin, Kapolres Bangli, Kodim Bangli, jajaran Forkompinda Pemkab Bangli dan instansi terkait lainnya. Diketahui, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 01 Desa Susut sebanyak 458 pemilih.