BALI TRIBUNE - Kondisi lapangan basket di areal Lapangan Kapten Muditha Bangli sangat memprihatinkan. Fasilitas olahraga untuk umum ini terkesan kurang mendapat pemeliharaan. Buktinya, lantai lapangan dipenuhi lubang , selain itu garis lapangan mulai kabur .
“Kondisi lapangan yang tidak rata membuat pantulan bola saat didribel sangat sulit dikontrol,“ ujar salah seorang pemain, Nengah Murdika ditemui di lokasi, Selasa (7/11).
Ia mengatakan, hancurnya lantai lapangan berbahan beton ini sudah berlangsung sejak lama. “Kalau mencari lapangan lain sangat sulit, terpaksa kita pakai lapangan ini untuk olahraga,“ ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan lapangan basket ini, pasalnya animo masyarakat Bangli bermain bola basket cukup tinggi.
Kata dia, setiap hari ada saja yang menggunakan lapangan ini, selain dari kalangan pelajar, masyarakat umum juga memanfaatkan lapangan ini untuk sekedar mencari keringat.
Sementara Ketua KONI Bangli, I Wayan Wira SH, saat dikonfirmasi prihal kondisi lapangan basket yang rusak, mengatakan sejatinya beberapa tahun lalu lapangan tersebut sempat mendapat pemeliharaan dengan menyasar bagian lantai lapangan. “Sekitar empat tahun lalu lapangan basket itu sempat diperbaiki oleh pemerintah,“ ujar pria yang juga seorang pengacara ini.
Kata Wira, secara umum kondisi fasilitas olahraga di Lapangan Kapten Muditha sudah layak mendapat pemeliharaan. Dia mencontohkan fasilitas lintasan atletik yang sudah hancur, pagar pembatas yang sudah banyak rusak, serta fasilitas untuk cabor tolak peluru yang hancur.
Pria asal Banjar Pule ini menambahkan, untuk perbaikan bukan menjadi tanggung jawab KONI akan tetapi menjadi tugas dari Bagian Aset Pemkab Bangli.
“Kita berharap pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas olahraga yang hancur agar nantinya masyarakat bisa nyaman berolahraga,“ sebutnya.