BALI TRIBUNE - Kompetisi bola basket putri nasional Piala Srikandi Indonesia (Srikandi Cup) 2017-2018 siap bergulir mulai 20 November 2017 dengan delapan tim peserta.
Kedelapan tim peserta tersebut adalah Surabaya Fever sebagai juara bertahan, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merpati Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar dan pendatang baru GMC Cirebon.
"Nantinya kompetisi ini digelar dalam empat seri. Semua persiapan sudah beres," ujar koordinator Srikandi Cup Deddy Setiawan dalam siaran pers kepada Bali Tribune, Selasa (14/11).
Deddy melanjutkan Piala Srikandi nantinya digelar dalam empat seri di empat kota yaitu Makassar (dengan tuan rumah Flying Wheel) pada November 2017, Surabaya (tuan rumah Surabaya Fever) pada Januari 2018, Jakarta (tuan rumah Merah Putih Samator) pada Maret 2018 serta babak playoff serta final di Cirebon (GMC Cirebon) pada April 2018. Adapun pertandingan-pertandingan Piala Srikandi akan disiarkan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Di kompetisi bola basket putri ini, Deddy Setiawan menyebut ada beberapa terobosan baru yang akan diterapkan seperti pencatatan statistik yang lebih baik, bekerja sama dengan pihak ketiga, kemudian ada kartu fans layaknya di NBA serta diadakannya berbagai kegiatan di setiap kota penyelenggaraan.
"Satu lagi, di setiap laga nantinya ada program yang memberikan kesempatan bagi tim yang bertanding untuk menentukan pemain terbaik dari tim lawan," tutur dia.
Juara bertahan Surabaya Fever bertekad mempertahankan gelar juara. Mereka merekrut dua pemain baru yaitu Natsha Christalin dari Sahabat Semarang serta bintang muda bola basket Indonesia Lea Kahol, pemain terbaik putri di Kejuaraan U-18 3X3 Asia dan memperkuat timnas Indonedia di SEA Games 2017, Malaysia.
"Masuknya mereka berdua memang menambah kekuatan kami. Namun kami tidak mau terlena karena di musim ini persaingan akan lebih ketat dan merata," tutur center Surabaya Fever Gabriel Sophia.
Sementara tim baru di kompetisi bola basket putri Indonesia GMC Cirebon tidak memasang target tinggi di keikutsertaan perdananya. Tujuan utama GMC Cirebon di Piala Srikandi Indonesia adalah membantu pembinaan bola basket Kota Cirebon.
"Kami mau berkonsentrasi pada pembinaan pebola basket usia muda. Peluang juara saya rasa masih ada di tangan Surabaya Fever dan Merpati Bali," ujar pemilik GMC Cirebon Wahyu Gunarto.