BALI TRIBUNE - Bali akhirnya memastikan diri siap bersaing dengan provinsi lain di Indonesia, yang mengajukan diri sebagai host atau tuan rumah PON 2024 mendatang. Bali sendiri secara resmi telah memenuhi semua persyaratan bidding.
Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Minggu (3/12) mengatakan pihaknya sudah menyerahkan semua berkas kesiapan tuan rumah PON 2024 ke KONI Pusat, belum lama ini. Hanya saja Bali nantinya bakal menjadi host berpasangan dengan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Beberapa waku lalu kami mendaftarkan Bali melalui online. Tapi setelah itu keesokan harinya langsung ditindak lanjuti dengan Wakil Ketua II, Pak Maryoto yang datang langsung untuk melengkapi persyaratan yang harus disampaikan langsung. Jadi kini kami siap bersaing dengan provinsi lainnya,” tutur Suwandi.
Sejatinya lanjutnya, ketika menghadap Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, pejabat nomor 1 di Pemprov Bali, sebelumnya menyarankan untuk tuan rumah bersama NTB dan NTT. Namun karena dari pihak KONI Pusat, peraturannya hanya boleh dua provinsi saja, maka Bali mengajukan host bersama NTB.
“Kami sudah sepakat dengan NTB untuk menjadi tuan rumah. Itu dulu pembicaraannya, dan belum membahas sampai jauh seperti cabang lahraga (cabor) yang bakal dibagi untuk dipertandingkan. Kita fokus dulu dalam biding untuk bisa menang dulu,” tambah Suwandi.
Lantas apa banyak provinsi yang mengajukan host itu? Diakui mantan Ketua Umum KONI Badung itu, jika sudah banyak provinsi yang turut biding. Baik dari provinsi di daerah Kalimantan, juga dari Sulawesi dan provinsi di Pulau Jawa.
“Provinsi yang sudah mendaftarkan diri di antaranya Jawa Tengah (Jateng). Justru kini yang paling awal melakukan pendekatan ke provinsi lainnya yakni Sumatera Utara (Sumut) yang berpasangan dengan Aceh. Daerah ini juga merupakan daerah rival berat bagi Bali untuk bersaing. Pasalnya Sumut dan Aceh sudah bergerilya dan sudah memperoleh dukungan 10 provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Jadi sekitar 8 provinsi lagi yang mendukung, Sumut dan Aceh berpeluang besar menang biding. Tapi kami akan tetap berjuang untuk bisa menyisihkan Sumut dan Aceh,” pungkas Suwandi.