BALI TRIBUNE - Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat bakal menghelat kejuaraan bertajuk TI Badung BNN Cup 2018.
Kejuaraan ini akan dilangsungkan di GOR Purna Krida Kerobokan, Kabupaten Badung dan merupakan event nasional, pada 16-18 Februari tahun depan dengan jumlah peserta ditargetkan sebanyak 1.500 taekwondoin dari seluruh Tanah Air.
Ketum Pengkab TI Badung Tjhin Johannes, Rabu (27/12) mengatakan sesuai namanya, event ini bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Pusat sebagai bentuk kampanye anti narkoba. Salah satunya melalui kejuaraan ini.
Selain itu, bakal dihadiri juga pengurus PB TI mengingat event ini setingkat kejurnas (grade B) dan sudah mendapat izin dari PB TI. "Rencana event ini bakal dibuka langsung oleh Pak Budi Waseso selaku Ketua BNN Pusat," ujar Tjhin Johannes.
Soal peserta yang ditarget 1.500 itu, saat ini sudah ada provinsi yang mengonfirmasi bakal ikut serta seperti provinsi yang berada di Pulau Jawa. Kemudian ada NTB, NTT, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Sumut, Sumbar, Sumsel, Papua, Maluku, Sulut dan Sulsel.
"Bahkan, sudah ada negara tetangga yang menyatakan ikut seperti Malaysia dan Timor Leste. Keduanya sudah mengkonfirmasi bakal mengutus taekwondoinnya," kata pria yang akrab disapa Jo ini.
Kemudian, selain Malaysia dan Timor Leste, ada juga beberapa negara di wilayah Asean yang diundang yakni Vietnam, Thailand dan Kamboja. Namun, pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi dari yang bersangkutan.
Dia mengatakan seandainya peserta tidak dibatasi, kemungkinan bakal melebihi itu. Oleh karenanya, panitia membatasi 1.500 peserta sesuai dengan kapasitas GOR Purna Krida sendiri dan juga waktu penyelenggaraan yang terbilang sebentar.
Sementara untuk lokal Bali sendiri, dipastikan akan mendominasi kejuaraan mengingat seluruh pengkab/pengkot turut diundang. Pihaknya juga mempersilakan tim yang ikut serta boleh memakai nama dojang atau pengkab/pengkot masing-masing. Begitu juga taekwondoin yang diturunkan dibebaskan alias boleh mengutus atlet-atlet senior yang langganan kejurnas, khususnya di kategori prestasi.
"Untuk kategori kami pisahkan menjadi dua yakni festival dan prestasi. Sama halnya dengan event TFC belum lama ini. Festival untuk mereka yang pemula dan prestasi mulai dari kadet hingga senior. Dan wasit yang kami undang adalah nasional semua," imbuhnya.
Lalu bagaimana soal taekwondoin lokal Badung di event nanti? "Pastinya lewat ajang ini kami akan pantau perkembangan taekwondoin Badung. Event ini murni untuk menambah jam terbang mereka yang masih pemula dan untuk prestasi yakni mengukur proses latihan selama ini," tandasnya sembari menyebut nomor yang dipertandingkan yakni kyurugi (laga) dan poomsae (jurus) di masing-masing kategori.