BALI TRIBUNE - ANTRABEZ, band pelopor yang terdiri dari para narapidana (napi) Lapas Kerobakan, tampil memukau di panggung utama Denpasar Festival 2017 (Denfest) di Lapangan Puputan Badung (I Gusti Ngurah Made Agung), Denpasar, akhir pekan lalu. Festival ini serangkaian pesta tahunan Pemkot Denpasar.
Dikawal beberapa sipir berpakaian bebas dan di bawah sorot lampu nan warna warni, enam pemuda berbakat itu menunjukkan kepiawaiannya dalam bermusik untuk menghibur ribuan penonton yang mayoritas warga metropolitan Kota Denpasar.
Para musisi dan penyanyi yang tergabung dalam Antrabez (anak terali besi) ini merupakan band pelopor pertama di Asia yang anggotanya terdiri dari para narapidana Lapas Kerobokan, Bali.
“Penjara yang sekarang, bukan hanya sebuah tempat untuk membuat seseorang menjadi jera atas kesalahan yang mereka lakukan. Tetapi para petugas Lapas Kerobokan, Bali, juga memberikan kesempatan kepada para napi untuk berkreasi sesuai bakat dan kemampuannya, meski raga mereka terkurung di dalam penjara,” ujar Putu Arya Subawa, Kasubsibimkemaswat Lapas Kerobokan, di sela menyaksikan warga binaannya “beraksi” di atas panggung.
Para personel Antrabez seolah tak mengalami hambatan dan halangan untuk terus berkarya dalam menciptakan lirik beberapa lagu. Sedikitnya ada lima lagu original dari Antrabez yang mereka bawakan, di mana dua lagu di antaranya adalah dicomot dari album kedua mereka yang segera dirilis 2018 mendatang.
Bahkan ketika menyanyikan salah satu lagu dari album pertamanya, “Syukuri Ujianmu”, sponton sejumlah penonton yang sudah hafal syair lagu tersebut langsung ikut bernyanyi bersama.
Lagu “Syukuri Ujianmu” ini menjadi “soundtrack” sinetron religi di salah satu televisi swasta di negeri ini.