balitribune.co.id | Kuta – Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Narita, Jepang dijadwalkan akan membawa sejumlah penumpang yang merupakan warga Negeri Sakura terbang langsung ke Bali dengan tujuan bisnis pada 3 Februari 2022. Direktur Layanan & Niaga PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ade R. Susardi di Kuta, Badung, Rabu (2/2) menyatakan kesiapannya dalam mendatangkan wisatawan asing khususnya dari Jepang yang akan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis esok.
"Kebetulan kita punya jadwal pesawat yang ke Jepang (hari ini Rabu 2 Februari 2022) bermuatan kargo tanpa penumpang). Untuk besok (Kamis 3 Februari) sudah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan dari Kedubes di Jepang akan ada penumpang internasional direct ke Bali. Kita lihat besok berapa banyak, sampai di Bali besok sore," ungkapnya.
Pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita ini akan mengangkut muatan kargo seberat 40 ton dan sejumlah penumpang berkewarganegaraan Jepang. "Dari Jepang, pesawat Garuda Indonesia membawa kargo cukup tinggi tapi ada penumpangnya dengan tujuan bisnis. Mudah-mudahan akan meningkatkan lagi pariwisata di Bali," harapnya.
Pihaknya akan menunggu regulasi berikutnya dari Pemerintah Indonesia, sehingga kedepannya dapat membawa wisatawan asing tujuan wisata ke Pulau Dewata. "Ini akan menjadi harapan Bali, penerbangan internasional dapat kembali direct karena selama ini kan melalui Jakarta," ujar Susardi.
Sebagai bagian dari program pengembangan jaringan penerbangan, serta bentuk dukungan Garuda Indonesia terhadap program peningkatan wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali, Garuda Indonesia membuka kembali penerbangan internasional regular dengan rute Narita-Denpasar sebanyak 1 kali seminggu.
Sementara itu General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y Sikado pun menyatakan siap menerima kedatangan wisatawan dari Jepang ke Bali yang akan mendarat di bandara setempat.
"Kita ini kan sudah mempersiapkan sampai 22 kali simulasi. Besok juga tidak terlalu banyak, tetapi kami tetap menyiapkan teman-teman di lapangan sesuai kondisi saat simulasi, semua fasilitas pelayanan kita siapkan, termasuk protokol kesehatannya juga demikian," katanya.
Sedangkan untuk stakeholder di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah melakukan rapat bersama pada beberapa hari lalu untuk membahas terkait kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Jepang. "Kemudian juga antisipasi kedatangan PPLN dari Singapore nanti tanggal 16 Februari. Jadi secara prosedur, SOP, personel itu juga sudah siap," ungkapnya.