BALI TRIBUNE - Anggora DPRD Bali, Tjokorda Raka Kerthyasa (Cok Ibah) menyebutkan, lebih suka ngayah sebagai Bendesa Agung Ubud, dorongan untuk menjadi calon bupati (cabup) terus mengalir. Bahkan, dalam proses penjaringan di Partai Golkar Gianyar, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) berinisiatif mengambil formulir pendaftaran untuk tokoh Puri Ubud itu, Minggu (9/7).
Hal ini sebagai bentuk respon organsiasi sayap Golkar di “Bumi Seni” (sebutan Kabupaten Gianyar) atas derasnya aspirasi arus bawah untuk Cok Ibah. “Kami wajib meneruskan dukungan arus bawah ini. Karena itu, kami berinisiatif mengamnil form untuk pak Cok, dengan harapan bersedia maju sebagai cabup, “ ujar Ketua AMPG Gianyar Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa, didampingi ratusan anggotanya.
Pengambilan formulir ini akan dtindaklanjuti dengan menemui Cok Ibah untuk melengkapi berkas pendaftarannya. Karena Cok Ibah masih berada di Pura Semeru Agung Lumajang, Jatim, maka formulir itu akan diserahkan setelah Cok Ibah tiba di Bali. Mengenai sikap Cok Ibah yang selama ini terkesan enggan mencalonkan diri sebagai cabup,
Menurut Ngurah Arika Sudewa, sebagai dewan pertimbangan Golkar Gianyar, Cok Ibah yang berjasa besar terhadap kebangkitan Partai Golkar di Gianyar, dan diyakini tidak akan mengabaikan aspirasi arus bawah ini. “Beliau itu tokoh yang berlatar budayawan. Dan memang tokoh seperti ini yang dibutuhkan Gianyar saat ini,” tegasnya.
Ketua Tim Penjaringan cabup/cawabup Partai Golkar, Made Suteja mengatakan,, sejak pendaftaran dibuka, sudah ada 2 kandidat yang mengambil formulir. Selain Cok Ibah yang diambilkan AMPG, sebelumnya Made Dana diambilkan Ketut Rana. Batas pendaftaran ditetapkan hingga 14 Juli ini.
Menanggapi keterlibatan Golkar dalam Koalisi Gianyar Bangkit (KGB), Suteja yang didampingi Sekretaris Golkar Cok Wisnu Partha dan anggota fraksi Wayan Gde Sudarta mengatakan, apapun keputusan hasil penjairngan di Golkar akan disampaikan ke KGB untuk selanjutnya ditetapkan paket yang akan diusung bersama.