Antrean Kendaraan Sampai Jauh… | Bali Tribune
Diposting : 2 July 2016 09:30
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Kendaraan
Deretan kendaraan roda dua yang akan menyeberang ke Jawa melalui Gilimanuk hingga satu kilometer.

Negara, Bali Tribune

H-5 Lebaran, Jumat (1/7), ribuan pemudik telah memadati Gilimanuk. Untuk mencapai loket tiket saja, pemudik harus antre sampai jauh, mencapai 11 jam lebih. Penumpukan kendaraan roda dua terjadi sepanjang satu kilometer dari pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk hingga Pasar Umum Gilimanuk. Sedangkan penumpukan kendaraan baik itu mobil pribadi maupun travel, bahkan lebih parah, mencapai sepanjang empat kilometer, atau hingga Monumen Lintas Laut Cekik.

Berbeda dengan arus kendaraan masuk Bali yang tampak lancar walaupun dialihkan melalui Terminal Gilimanuk, antrean kendaraan menuju luar Bali tampak meluber hingga ke jalur alternatif di Gelung Kori walaupun pihak kepolisian telah melakukan rekayasa pengalihan arus lalu lintas, dimana mobil dialihkan melalui Gang I, II dan III Lingkungan Penginuman, Gilimanuk.

Panjangnya antrean masuk Gilimanuk, mengakibatkan banyak pemudik lemas dan jatuh di tengah antrean. Seperti dialami Aminin (35), pemudik asal Rogojampi, Banyuwangi yang jatuh lemas karena terlalu lama mengantre sehinga harus mendapat perawatan medis di pos kesehatan. Bahkan ia bersama ratusan pemudik lainnya mempertanyakan kelancaran arus mudik hingga mengantre belasan jam.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP Anak Agung Arka saat dikonfirmasi kemarin, seizin Kapolres Jembrana mengatakan pada H-5 Lebaran ini pemudik di Pelabuhan Gilimanuk mulai ramai. Diperkirakan jumlah pemudik akan terus meningkat hingga puncaknya pada H-3. Pihaknya telah memberlakukan pengalihan arus serta dengan penempatan personel di setiap pos pengamanan dan pelayanan. Ia mengimbau kepada para pemudik terutama yang menggunakan kendaraan roda dua agar selalu menjaga kesehatan dan tetap berhati-hati dan waspada menjaga anak-anaknya yang ikut Mudik.

Ia menyebutkan sejauh ini belum ada masalah berarti. Namun menurutnya, selain pemudik yang jatuh pingsan, pihaknya sempat menerima laporan dari seorang pemudik yang mengaku kehilangan dua  orang anaknya karena terlalu lama mengantre, sementara anaknya berjalan kaki menuju pelabuhan, tapi sudah ditemukan setelah diumumkan melalui pengeras suara.