Denpasar, Bali Tribune
Tim atletik Bali yang beberapa di antaranya adalah atlet PON XIX/2016 Jawa Barat, berhasil membawa pulang 6 medali dari ajang Kejuaraan Atletik Jawa Timur Open di Surabaya, yang berakhir Sabtu lalu. Di kejuaraan yang berlangsung tiga hari itu, mereka mengusung nama Pengkot PASI Denpasar dan Pengkab PASI Badung.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bali IB Diptha menerangkan, pihaknya sengaja tak memberangkatkan seluruh atlet PON Bali dalam kejuaraan di Surabaya itu, mengingat hanya dipakai ajang pemanasan saja.
“Misi kami sebenarnya bukan di Jatim Open melainkan kejuaraan atletik di Bangka Belitung pada bulan Mei mendatang. Di sana barulah semua atlet PON diwajibkan ikut,” ujar IB Diptha, Selasa (19/4).
Enam medali yang diperoleh beberapa atlet PON itu yakni 1 emas di nomor lari 800 meter putra atas nama I Ketut Mertayasa dari Denpasar, kemudian pelari putri Agung Kurniayanti (Denpasar) menghasilkan 2 perak di nomor lari 200 dan 400 meter, Dewa Mudiyasa hanya puas mendapat perunggu di lari 200 meter putra asal Badung, dan Made Sukariata yang turun di lompat jangkit putra yang juga dari Badung menyabet perunggu. Sementara atlet lainnya Dian Candra Purnama (Denpasar) hanya menempati peringkat ke empat di nomor lari 400 meter putri.
“Hasil atlet PON cukup memuaskan, meski bukan acuan murni, mengingat PASI Denpasar dan Badung lebih banyak mengirim atlet yang akan mereka persiapkan di Porrpov Bali 2017 mendatang,” imbuh Gus Diptha.
Terkait kejuaraan di Bangka Belitung nanti, barulah pihak PASI Bali bisa mengevaluasi perkembangan atletnya dan juga program latihan yang dijalani. Apalagi, event ini bisa dikatakan bergengsi lantaran atlet-atlet PON berbagai daerah akan ambil bagian di dalamnya.
“Kalau di Jatim Open lalu, hanya 30 persen saja atlet PON luar Bali yang ikut seperti NTB, Jateng, dan Jatim, namun di Bangka Belitung nanti, diperkirakan akan banyak lagi atlet PON daerah lain akan mengevaluasi diri selama menjalani pemusatan latihan di daerah masing-masing, begitu juga bagi Bali,” pungkas Gus Diptha.