Gianyar, Bali Tribune
Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) merupakan agenda tahunan Tim Penggerak pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang bertujuan mendorong konsumsi pangan berkualitas dan beragam namun tetap bergizi, seimbang dan aman dikonsumsi.
Tahun ini, setelah melalui penilaian di tingkat provinsi, TP PKK Desa Guwang-Sukawati Kabupaten Gianyar berkesempatan untuk mewakili Provinsi Bali dalam ajang Lomba B2SA tingkat Nasional yang akan digelar di Boyolali-Jawa Tengah pada Oktober 2016 mendatang.
Untuk memastikan kesiapan Tim TP PKK TP PKK Desa Guwang, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Ketua Tim PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika turun langsung meninjau display Menu yang akan disajikan TP PKK Desa Guwang-Sukawati, yang berasal dari bahan non beras, bergizi, seimbang dan juga aman untuk di konsumsi, Senin (8/8).
Pada kesempatan itu display menu yang disajikan adalah menu makan pagi, makan siang dan makan malam yang disesuaikan dengan gizi pada satu keluarga terdiri dari ayah umur 35 tahun, Ibu umur 27 tahun dan 1 anak umur 3 tahun dengan porsi pokok pangan, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah, susu, gula dan minyak. Ayu Pastika yang didampingi Ketua TP PKK Gianyar Ny. Surya Adnyani Mayayastra menyampaikan apresiasinya. Ia juga memberi sejumlah masukan agar Tim yang akan mewakili memperhatikan kriteria menu B2SA selain inovasi yang juga tak kalah pentingnya. “Menu yang disajikan harus beragam, bergizi , berimbang dan aman. Tidak hanya Ayu Pastika juga menekankan inovasi sehingga yang disajikan tidak monoton,” ujarnya.
Ayu Pastika mengatakan bahwa lomba B2SA merupakan bagian penting dari upaya diversifikasi pangan melalui keanegaragaman konsumsi pangan non beras. Hal ini, kata Ayu Pastika, sejalan dengan langkah Pemprov Bali untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memberdayakan potensi lokal dan tidak hanya berpatokan pada beras. Ia mencontohkan dengan sentuhan kreatifitas, bahan pangan lokal non beras seperti suweg, keladi, sukun dan jagung dapat diolah menjadi menu yang menggugah selera. Kandungan gizi yang terkandung dalam bahan pangan itu pun tak kalah dengan beras. Untuk itu, Ayu Pastika berharap kepada Duta Bali dapat menampilkan kreasi menu yang terbaik pada lomba nanti.
Ia juga menekankan, para peserta paham betul bahan-bahan dari menu yang akan dilombakan, baik dari kandungan gizi, maupun manfaatnya. “Dengan persiapan yang matang, saya optimis Duta B2SA Provinsi Bali dapat meraih juara di ajang Nasional tersebut,” ujarnya.
Istri orang nomor satu di Bali tersebut berharap agar pengetahuan mengenai menu B2SA tidak saja dipersiapkan pada saat lomba, namun juga bisa ditularkan kepada para keluarga yang ada di Bali. “Para kader saya minta bisa mensosialisasikan menu sehat B2SA kepada masyarakat. Tidak perlu makanan yang mahal namun yang terpenting adalah berkualitas dan sehat,” ujarnya.