Gianyar, Bali Tribune
Untuk kali kesekian tuan rumah Bali United gagal meraih poin penuh di kandang setelah dalam lanjutan ISC A 2016 ditahan imbang 2-2 oleh tamunya PS TNI, Rabu malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Gagalnya tim besutan manager coach Indra Sjafri ini tidak lepas dari banyaknya pemain yang mengalami cedera. Dukungan ribuan penonton ruan rumah pun seakan tidak mampu mengangkat tinggi-tinggi moral pemain untuk meraih nilai penuh.
Tuan rumah Bali United lebih dulu tertinggal satu gol dari lawannya setelah pemain energik PS TNI, Erwin Ramdani mampu merobek gawang Bali United pada menit ke-11.
Gol ini mampu meningkatkan daya dobrak pemain PS TNI, sehingga pasca-terciptanya gol tersebut, mereka kian gencar melakukan tekanan ke gawang Bali United. Sedangkan bagi Serdadu Tridatu, defisit satu gol membuat mereka mencoba meningkatkan daya serangnya. Sayangnya hingga wasit meniup peluit jeda pertandingan, kedudukan 1-0 untuk PS TNI tak berubah.
Babak kedua, dengan keunggulan satu gol ternyata membuat pasukan PS TNI bermain tetap stabil. Sesekali melakukan tekanan ke jantung pertahanan Bali United. Sebaliknya Fadil Sausu dkk meningkatkan tempo permainan dengan serangan tajam.
Sayang, kembali PS TNI justru mampu menggandakan golnya melalui pemainnya Manahati Lestusen di menit ke-51 setelah tendangan kerasnya, memanfaatkan bola liar tak mampu ditepis kiper Bali United, Rully Desrian.
Tertinggal dua gol nampaknya tak membuat semangat para pemain Bali United kendur. Terbukti di menit ke-63 striker Made Adi ‘Binter’ Wirahadi mampu mengoyak jala gawang PS TNI dengan sepakan kerasnya.
Mampu memperkecil ketertinggalan gol skuat polesan mantan pelatih timnas U-19 itu kian termotivasi. Permainan semakin kelihatan meningkat dengan taktik dan strategi bola dari kaki ke kaki yang bagus.
Hasilnya di menit ke-81 giliran striker asing Nemanja Vidakovic mampu menyamakan kedudukan setelah tendangan mautnya mampu membuat bola bersarang di dalam gawang PS TNI.
“Para pemain kami memang kurang fokus sejak menit-menit awal dalam menjaga lawan. Gol lawan lebih dulu memang sempat membuat tekanan pada para pemain. Namun para pemain kami akhirnya bangkit dan bisa membuat gol penyeimbang sebelum laga usai,” tutur manajer sekaligus pelatih kepala Bali United, Indra Sjafri usai laga timnya.