balitribune.co.id | Bangli - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di kabupaten Bangli ternyata hingga memasuki bulan ke dua tahun 2025 belum berjalan. Sebab, Pemkab Bangli masih menunggu juklak/juknis dari pusat untuk pelaksanaanya di daerah.
"Saat ini belum ada perintah operasional secara teknis dilapangan. Di kabupaten seperti apa keterlibatan kita dalam menyiapkan makanan bergizi gratis. Kami baru sebatas menyiapkan lahan berdasarkan hasil koordinasi kami dengan Polres Bangli yang mendapat amanat dari Pusat untuk menyiapkan dapur umum," ujar Penjabat (Pj) Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari, Minggu (2/2).
Menurutnya, sesuai rencana dapur umum tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 9 are milik dinas PKP di Kayuambua, Susut yang sebelumnya dipergunakan untuk demplot perkebunan.
"Baru sebatas itu. Kita masih menunggu petunjuk teknis terkait dukungan secara teknis dari pemerintah kabupaten," kata Ari Pulasari.
Lanjut Ari Pulasari, lokasi tersebut dipilih, lantaran dinilai lahannya cukup luas. Selain itu, dari segi jangkauan cukup strategis karena sekolah terbanyak di kabupaten Bangli ada di kecamatan Kintamani sehingga dropingnya nanti tidak terlalu jauh.
"Untuk sementara pembangunan dapur umum belum dibuat permanen. Tergantung nanti hasil evaluasi saat pelaksanaannya. Kalau ada pertimbangan lain, mungkin bisa dipindahkan ketempat yang lebih strategis," ujarnya.