BALI TRIBUNE - Sempat dua kali unggul, skuad Perseden U-17 akhirnya harus puas dengan tambahan satu poin setelah ditahan Bali All Star (BAS) U-17 dengan skor 2-2, pada lanjutan penyisihan Grup B Kompetisi Sepakbola U-17 (Piala Soeratin) Wilayah Bali tahun 2017, di lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Kamis (15/6) sore.
Komang Dedi Hendrawan membuka keunggulan Perseden U-17 melalui gol indah dari sundulan kepalanya, memanfaatkan umpan terukur Ronaldo Revan di menit 10. Meski Laskar Catur Muka muda (julukan Perseden) tetap mendominasi permainan, ternyata tim besutan trio pelatih Sandika, Komang Bawa dan Wahyu ini gagal menambah keunggulan hingga sampai jeda.
Di babak kedua, BAS bangkit, bahkan langsung bisa membuat gol balasan saat kick off berjalan 2 menit melalui tembakan bebas, Zaini Rofikin yang gagal ditepis kiper Dony Andriansyah. Sepuluh menit berselang, kembali Perseden unggul kali melalui striker Pande Rama di menit ke-51 memanfaatkan skrimit di daerah pertahanan kiper BAS, Irfan Bagus. Sayang gol Pande Rama hanya bertahan dua menit setelah kiper Dony kembali melakukan blunder yang dengan cerdik dimanfaatkan Anjas Firmansyah sekaligus menyelamatkan BAS dari kekalahan.
Hasil ini membuat peluang BAS yang dibesut duet pelatih Budi Santoso-Purnomo ini untuk lolos ke semifinal makin terbuka, karena di laga terakhirnya Minggu (18/6) lusa, bertemu Putra Pemenang yang sudah pasti tersingkir setelah dipertandingkan kedua kemarin ditekuk Bali FC 0-1.
“Ya, kami tak boleh meremehkan Putra Pemenang, apalagi mereka pastinya tampil tanpa beban lagi karena sudah pasti tersisih. Justru, anak-anak kami minta tetap waspada dan tampil fight,” kata Manajer BAS, Ketut Kartika usai laga. “Semoga dengan keberhasilan menahan Perseden, semangat anak-anak makin berlipat,” harap Owner BAS, Wayan Suata.
Di sisi lain, Manajer Perseden U-17, AA. Candra Gupta menilai hasil imbang ini tentu makin memberatkan peluang mereka karena pada laga terakhirnya berhadapan Bali FC yang juga memiliki peluang lolos ke semifinal.
“Memang kami butuh hasil seri saja, tetapi bermain bertahan tentu riskan,” kata Candra Gupta. “Hasil ini 2-2 ini akan kami evaluasi dulu dengan tim pelatih, sekaligus merancang strategi melawan Bali FC. Pastinya, kami akan tetap tampil menyerang di laga terakhir,” imbuh pria yang akrab disapa Tu Rah Mantri ini.
Sementara Grup B yang dimainkan di Lapangan Banteng Seminyak, diwarnai kejutan ketika PS Badung U-17 selaku tuan rumah ditumbangkan Perst Tabanan 0-1. Satu-satunya gol kemenangan Perst dicetak Krisna P di menit 66. Pada laga sebelumnya, Putra Tresna Denpasar bangkit dari kekalahan perdananya, setelah menekuk PS Gianyar U-17 0-1 lewat gol semata wayang Gde Kumara menit 5-1.