Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bendesa Adat Tanggahan: Pengurus LPD Tanggahan Peken Tidak Kena Saksi Adat

warisan
I Wayan Sutisna dan I Wayan Sudarma

BALI TRIBUNE - Di balik persoalan yang membelit Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, beredar informasi kalau tiga orang pengurus LPD  Tanggahan Peken telah dikenakan sanksi adat, dikucilkan. Namun isu tersebut dibantah tegas oleh Bendesa Adat Tanggahan Peken I Wayan Sutisna.

“Tidak  benar tiga orang pengurus LPD dikenakan sanksi adat,” tegasnya, Jumat (23/3). Kata Sutisna, untuk menjatuhkan sanksi adat ada mekanisme, yakni harus melalui paruman. “Memang sempat dalam rapat muncul wacana ke arah itu, namun belum dilakukan,” sebutnya sembari menambahkan, buktinya tiga orang pengurus masih mendapat arah- arahan, sembahyang ke pura seperti warga lainnya.

Terkait sanksi adat memang tertuang dalam awig-awig dan sanksi adat yang paling berat adalah warga yang melakukan kesalahan bisa diusir dari wilayah Tangahan Peken. Pihaknya masih akan kembali menggelar paruman terkait sanksi adat tersebut. “Dalam paruman sebelumnya telah dibuat surat perjanjian, poinnya pengurus LPD diberikan kesempatan satu tahun untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.

Ketua LPD Tanggahan Peken I Wayan Sudarma saat dikonfirmasi mengaku sudah menjalani saksi adat sejak bulan Februari 2018. Selain dirinya, sanksi adat juga dijatuhkan kepada Sekertaris TU LPD Tanggahan Peken I Wayan Denes, dan Kasir LPD Tanggahan Peken  I Ketut Tajem. “Kami beserta keluarga tidak lagi mendapat arah-arahan, uang peturunan  juga tidak dipungut lagi, termasuk patus kematian,” jelas I Wayan Sudarma.

Disinggung persoalan yang menyebakan nasabah tidak bisa menarik tabungan dan deposito? Kata Wayan Sudarma, berawal dari banyaknya nasabah melakukan penarikan secara bersama-sama (rush). Di salah satu sisi, banyak peminjam tidak membayar kredit, bahkan ada sampai berbulan-bulan. ”Kredit yang tersendat Rp 6,5 miliar dengan jumlah peminjam 1200 orang, dengan pinjaman paling besar Rp 250 juta,” jelasnya sembari menambahkan, untuk pinjaman besar harus disertai anggunan baik itu dalam bentuk sertifikat tanah maupun BPKB.

Terkait keuntungan,Wayan Sudarma menjelaskan dari keuntungan yang diperoleh dibagi, meliputi 60 persen untuk modal, 20 persen untuk cadangan pembangunan desa adat, 5 persen untuk dana sosial, 5 persen untuk dana pemberdayaan, dan 10 persen untuk jasa produksi. “Untuk dana cadangan pembangunan desa adat langsung kami serahkan ke adat melalui bendesa adat,” jelasnya.

Terkait kondisi LPD saat ini  pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan desa adat, dan beberapa kali telah dilakukan paruman. Dalam paruman disepakati, pengurus diberikan waktu satu tahun untuk menyelesaikan persoalan LPD Tanggahan Peken. “Kami diberikan waktu satu tahun untuk menuntaskan masalah LPD mulai 17 Desember 2017, sehingga kami masih memiliki waktu hingga Desember 2018,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitenen dan rasa tanggung jawab pengurus, Wayan Sudarma  telah memberikan sertifikat tanah warisan keluarga agar bisa memenuhi kebutuhan untuk pengembalian dana nasabah. “Sertifikat tanah sudah saya serahkan ke desa adat, kalau itu dijual hasilnya bisa sedikit menutupi kekurangan dana saat ini,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menjelaskan pada para nasabah, penarikan dilakukan secara bertahap. Diakui, pihaknya menjanjikan pada bulan Juni ini dana nasabah mulai bisa dicairkan, namun dilihat pula persentase kepemilikan. ”Untuk peminjam kredit yang tidak melakukan kewajiban membayar sudah kami surati, nanti untuk peminjam kredit yang nakal akan kami sampaikan dalam paruman, ini dilakukan agar permasalahannya bisa terang benderang,” tegasnya

wartawan
Agung Samudra
Category

Lokakarya Pembiayaan Berkelanjutan di Bali, Lahirkan Dua Inovasi Pendanaan Laut

balitribune.co.id | Badung - Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) resmi menuntaskan tahap ketiga sekaligus terakhir "Workshop and Knowledge Exchange on Sustainable Financing" di Bali, 8–12 September 2025. 

Kegiatan ini menandai pencapaian penting dalam mendorong solusi pembiayaan jangka panjang bagi konservasi laut dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Segitiga Terumbu Karang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Denpasar, Koster dan Jaya Negara Bersinergi Gelontorkan Dana BTT

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah cepat dan sistematis dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar, Badung dan wilayah lainnya. 

Untuk menutupi kerugian material akibat banjir, Gubernur bersinergi dengan Wali Kota Jaya Negara akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tragedi Banjir di Denpasar, Enam Ruko Roboh, Lima Korban Jiwa

balitribune.co.id | Denpasar - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9) dini hari hingga Rabu (10/9) pagi memakan korban jiwa. Enam unit rumah toko (ruko) di bantaran sungai Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Desa Dauh Puri Kangin roboh lalu terbawa banjir. Keenam ruko itu adalah Ayari Batik Bali, Armana Batik, Centrum, Tasnim, Kiki Textile, dan Sai Kreshna.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Rabu (10/9). Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penanganan bencana, mengantisipasi dampak lanjutan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.