Diposting : 24 February 2020 23:59
Nyoman Astana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Bencana pohon tumbang terus terjadi seiring tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir. Minggu (23/2) malam, pohon beringin raksasa di Pura Puseh Banjar Abiansemal, Desa Dlodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar, tiba-tiba tumbang hingga menimpa sebuah pelinggih gedong penyimpenan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, musibah ini mengakibat kerugian material mencapai Rp 100 Juta.
Dari keterangan Bendesa Desa Adat Dlodtunduh Made Karya, mengatakan pohon Beringin tumbang lantaran batangnya sudah busuk. Padahal pihaknya adat setempat sudah menyadari akibat yang ditimbulkan lantaran batang sudah lama membusuk. "Kami sudah ada rencana mencari tukang potong, rencananya hari ini akan dipotong, tapi keburu tumbang duluan menimpa pelinggih penyineban Ratu Gede Lan Ratu Sakti," jelasnya.
Selain menimpa pelinggih, pohon beringin berukuran sedang tersebut juga menghancurkan tembok penyengker sepanjang 15 meter. Selain itu ada beberapa pelinggih yanh juga terkana namun tidak terlalu fatal.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Gianyar Ni Wayan Srilasmiari mengungkapkan, penyebab tumbangnya pohon beringin ini diperkirakan karena batang sudah lapuk dan membusuk. Selama beberapa pekan ini sering diguyur hujan lebat sepanjang malam ditambah diterjang angin kencang, dahan pohon akhirnya tumbang dan menimpa Gedong Penyimpenan.
Menerima laoran ini, pihak BPBD Gianyar dibantu warga setempat telah membersihkan dan melakukan pemotongan dahan pohon Beringin. Senin (24/2) Pukul 06.00 Wita. "Laporan yang kami terima, Senin pagi sekitar pukul 06.00 wita. Kami langsung menurunkan tim untuk membersihakan dan mengevakuasi material bersama warga setempat" ujarnya.
Atas musibah ini, kerugian yang dialami pihak adat kurang lebih Rp. 100 juta, termasuk ke biaya upacara. Pihak adat pun telah menggelar rapat kecil, rencananya Selasa (25/2) akan diadakan pecaruan untuk mebersihakan area secara niskala, yang di puput Ida pedanda dari Griya Siangan Gianyar.