Diposting : 19 March 2021 12:48
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar – Bekerja sebagai seorang pengemudi di perusahaan yang memiliki mobilitas tinggi, terkadang mengharuskan Jaka Prastiyo sering kali bekerja melebihi jam kerja. Dengan pekerjaan yang sering menghabiskan waktu di jalan, pria yang sering dipanggil Jaka itu diwajibkan memiliki kondisi fisik sehat dan stamina yang kuat.
Sebagai bentuk proteksi diri atas kesehatan, Jaka telah didaftarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2 yang sudah mencakup dirinya beserta istri dan anaknya.
Saat ditemui di tempat kerjanya, Jaka memiliki pengalaman dengan Program JKN-KIS. Menurutnya, ia sudah sering mendapatkan manfaat dari program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan itu.
“Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali saya merasa sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya Program JKN-KIS,” ungkap Jaka.
Jaka mengaku dirinya pernah demam hingga sakit gigi berhari-hari, namun dirinya tidak pernah merasa takut dan ragu untuk berobat ke faslitas kesehatan tempatnya terdaftar karena telah memiliki JKN-KIS.
Saat berobat di klinik, ia tidak menemukan kendala yang berarti dan mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari petugas administrasi dan tenaga kesehatan. Yang semakin membuat Jaka kagum ketika tidak dikenakan biaya sepeserpun saat berobat ke klinik.
“Yang tidak kalah luar biasa, saya juga merasa terbantu saat istri saya melahirkan anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki melalui proses section caesarea (SC) yang biayanya pasti tidak murah,” kenang Jaka.
Tidak berakhir sampai disitu, setelah sang putra lahir, tetap masih terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Putra dari Jaka menjalani serangkaian imunisasi wajib sesuai dengan jadwal di klinik terdaftar dan tentu saja semuanya tanpa dikenakan biaya sepeserpun.
“Terima kasih, terima kasih dan terima kasih JKN-KIS, hanya itu yang bisa saya ucapkan, program ini akan selalu ada di hati saya dan semoga program ini jaya selamanya,” pungkas Jaka.