Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berkat JKN, Dewi Hanya Fokus pada Proses Persalinan

Bali Tribune / JKN - Peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PBPU) Kelas 2, Dewi Ekawati

balitribune.co.id | Tabanan – Dewi rasakan langsung manfaat menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) ketika melahirkan buah hati pertamanya melalui proses sectio caesaria. Pemilik nama lengkap Dewi Ekawati ini adalah seorang pekerja dan terdaftar sebagai Peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PBPU) Kelas 2.

“Ini adalah pengalaman pertama saya melahirkan melalui proses sectio caesarea atas rekomendasi dokter dan tentu saja saya merasa sangat puas karena menggunakan Kartu BPJS Kesehatan,” kenang Dewi.

Penantian Dewi untuk memiliki anak yang dimulai sejak mengandung 10 bulan hingga persalinan dan bertemu langsung dengan sang buah hati bukannya hal yang mudah. Namun semua itu terbayar lunas dengan kebahagiaan yang ia rasakan ketika mendapati Putranya terlahir sehat dan lengkap. Seperti yang diketahui, jika melahirkan melalui proses sectio caesarea berbeda dengan melahirkan melaui proses normal dan tentu saja memerlukan biaya yang lebih mahal.

“Saya dan keluarga sangat bersyukur sekali lantaran seluruh biaya mulai dari proses administrasi, pemeriksaan awal, persalinan, pemulihan paska bersalin hingga perawatan bayi ditanggung oleh Program JKN,” ungkap Dewi.

Dewi mengungkapkan jika selama proses persalinan hingga paska persalinan tidak merasakan adanya kendala. Ia menambahkan jika pelayanan yang didapatkan selama memanfaatkan Program JKN di rumah sakit sangat baik dan semua proses administrasinya sangat mudah serta pelayanan dari tenaga medisnya sangat ramah dan informatif.

Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan adalah program yang wajib diikuti oleh seluruh rakyat Inonesia serta memiliki manfaat yang sangat luar biasa dan sangat membantu masyarakat dalam bidang kesehatan. Manfaat yang dirasakan langsung oleh para ibu adalah kemudahan bersalin tanpa mengeluarkan biaya asalkan sesuai dengan indikasi medis dan bukan atas permintaan sendiri.

“Berkat memiliki Kartu BPJS Kesehatan saya bisa fokus memikirkan persalinan tanpa harus pusing memikirkan biaya, saya menggunakan hak sesuai dengan kelas dan tidak menemukan adanya perbedaan atau diskriminasi antara peserta JKN maupun pasien umum,” ujar Dewi.

Diakhir wawancara, Dewi semoga program JKN akan senantiasa semakin maju dan semakin baik kedepannya. 

wartawan
RG/EK
Category

Wujudkan Generasi #Cari_Aman, Astra Motor Bali Gelar Pelatihan Safety Riding di SMKN 1 Busungbiu

balitribune.co.id | Singaraja - Astra Motor Bali melalui tim Safety Riding kembali memperkuat komitmennya dalam menyebarkan virus keselamatan berkendara di kalangan generasi muda. Kali ini, sebanyak 75 siswa SMKN 1 Busungbiu mendapatkan edukasi khusus mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya dengan fokus utama pada materi "Prediksi Bahaya" di lingkungan sekitar sekolah.

Baca Selengkapnya icon click

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.