Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bertambah Lagi 75 Kasus HIV Positif, 2030 Ditarget HIV-AIDS Tereliminasi

Bali Tribune/ HAS - Ratusan pelajar bersama tenaga medis, TNI-Polri menggelar aksi simpatik Peringatan ke-30 HAS di Jembrana, Minggu (1/12).
balitribune.co.id | Negara - Penularan HIV/AIDS kini masih mengkhawatirkan. Jumlah penderita HIV-AIDS di Jembrana hingga saat ini terus bertambah. Bahkan ratusan orang telah meninggal dunia akibat AIDS. Hingga kini Jembrana masih menempati urutan ke lima jumlah penderita HIV/AIDS di Bali. Perilaku seks beresiko mejadi penyebab tertinggi penularan HIV-AID disamping penggunaan jarum suntik.
 
Berdasarkan data yang diperoleh pada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jembrana, sejak Januari 2019 hingga akhir November lalu, total temuan kasus baru HIV di Jembrana sebanyak 75 orang. Jumlah ini menambah angka kasus HIV/AIDS tahun sebelumnya yakni 104 kasus pada tahun 2018. Sedangkan total kasus HIV/AIDS dari 2005 hingga 2019 sudah mencapai 1.047 kasus dengan jumlah penduduk Jembrana yang telah meninggal dunia karena HIV/AIDS sebanyak 235 orang. Temua kasus baru tersebut merupakan hasil test VCT di 15 klinik VCT.
 
Dari total sebanyak 4.386 kujungan VCT di Jembrana, di Puskesmas I Pekutatan ditemukan 5 kasus baru, di Puskesmas I Mendoyo 12 kasus, Puskesmas II Mendoyo 2 kasus, Puskesmas I Jembrana 2 kasus, Puskesmas II Jembrana 3 kasus, Puskesmas I Negara 4 kasus, Puskesmas II Negara 9 kasus, Puskesmas I Melaya 10 kasus, Puskesmas 2 Melaya 4 kasus, RSU Negara 17 kasus, RS Kertayasa 1 kasus dan RS Bali Med ditemukan 6 kasus baru. Penderita HIV-AIDS didominasi kelompok umur produktif usia 20 tahun hingga 47 tahun dengan berbagai latar belakang pekerjaan.
 
Bahkan dengan diwajibkannya VCT bagi ibu hamil, juga ditemukan 47 kasus pada ibu hamil dan dari total penderita HIV/AIDS selama 15 tahun terakhir, 23 persen merupakan ibu rumah tangga (IRT). Selain warga Jembrana, juga ditemukan 5 orang penduduk luar Jembrana yang dinyatakan positif HIV/AIDS di Klinik VCT di Jembrana. Kendati pemerintah menyediakan obat ARV secara gratis, namun tidak semua pasien yang dinyatakan positif HIV/AIDS melakukan terapi. Hingga kini hanya 237 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang masih konsisten melanjutkan terapi ARV.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehehatan Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Ary Santha di sela-sela Peringatan ke-30 Hari AIDS Se-Dunias (HAS) di Simpang Empat Sudirman, Jembrana, Minggu (1/12), mengatakan Provinsi Bali berada di urutan ke lima di Indonesia. Sedangkan Jembrana kini berada pada urutan ke lima di Bali. 
 
 Ia juga mengatakan menjamurnya tempat hiburan termasuk cafe ramang-remang hingga ke wilayah desa menjadi salah satu faktor beresiko penularan HIV/AIDS selain juga penggunaan alat-alat yang tidak steril seperti pada penggunaan narkoba suntik. Dengan berbagai upaya penyuluhan termasuk salah satunya menyasar komunitas beresiko seperti PSK, ditargetkan2030 triple zero bisa terwujud. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.