Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Buleleng Suarakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur

nyoman
Nyoman Sugawa Korry & Nyoman Tirtawan & Gede Kusuma Putra

Denpasar, Bali Tribune

Masa reses tanggal 20-25 Juni lalu, dimanfaatkan anggota DPRD Provinsi Bali untuk kembali ke daerah pemilihan masing-masing serta menjaring aspirasi masyarakat. Dalam edisi ‘pulang kampung’ kali ini, para wakil rakyat mendapatkan banyak aspirasi masyarakat yang urgent untuk diperjuangan.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, misalnya, memanfaatkan masa reses kali ini dengan menjaring aspirasi di 9 titik di Buleleng. Di antaranya di Depehe, Kecamatan Kubu Tambahan; Menyali, Kecamatan Sawan; Desa Panji, Kecamatan Sukasada, dan sejumlah daerah lainnya. Kegiatan reses tersebut, rata-rata dihadiri oleh kepala desa, klian dinas, klian adat, serta tokoh masyarakat dan masyarakat umum.

Mayoritas dari mereka, mengusulkan percepatan pembangunan infrastruktur di Buleleng. Salah satunya terkait program pembangunan short cut antara Jalam Mengwi menuju Singaraja, diharapkan realisasinya segera dipercepat.

“Termasuk program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang saat ini sudah berjalan, bisa dipertahankan,” papar Sugawa Korry, yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali.

Selain itu dari hasil reses kali ini, imbuhnya, banyak tokoh, perangkat kelurahan/ desa serta masyarakat yang menginginkan agar perbaikan infrastruktur jalan yang ada di kabupaten juga segera dituntaskan. Demikian halnya dengan pelayanan kesehatan untuk kamar kelas tiga, masyarakat menginginkan agar pelayanan kesehatan bagi warga miskin dan kelas menengah ke bawah ini diperbanyak.

Terhadap aspirasi dan harapan masyarakat Buleleng tersebut, Sugawa Korry selaku wakil rakyat berkomitmen untuk terus memperjuangkannya. “Termasuk dalam rangkaian reses di Desa Pengulon, kami juga menyerahkan bantuan kursi roda dan sarana olah raga,” tandas Sugawa Korry, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bali asal Dapil Buleleng, Nyoman ‘Gerantang’ Tirtawan, juga menyasar sejumlah desa dalam masa reses kali ini. Dalam reses di Desa Asah Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng, ada cukup banyak aspirasi yang diterima Tirtawan. Salah satunya, terkait krisis air bersih di Desa Asah Gobleg. “Ternyata warga di desa ini juga mengalami masalah air bersih,” ucapnya.

Untuk mengatasi masalah air bersih ini, Tirtawan tak mau sekedar menawarkan janji. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali itu langsung mengarahkan masyarakat, untuk menyusun proposal bantuan. Apalagi, ada pos dana hibah, yang pengajuannya bisa difasilitasi oleh anggota dewan. “Mereka saya minta agar susun proposal bantuan hibah. Mudah-mudahan bisa dibantu,” papar Tirtawan.

Adapun dalam reses Tirtawan di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, salah satu aspirasi yang menonjol adalah warga meminta membangun Lapangan Futsal. “Aspirasi lainnya dari masyarakat adalah terkait pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Bebetin,” jelas politisi Partai NasDem itu.

Tirtawan berjanji, untuk beberapa aspirasi tersebut dirinya akan berusaha untuk diperjuangkan di tingkat provinsi. Ia berharap, hal tersebut dapat diperjuangkan melalui anggaran hibah pada APBD Perubahan Provinsi Bali 2016 atau di APBD Induk 2017.

Sementara itu dalam resesnya di sejumlah titik di Buleleng, anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali Gede Kusuma Putra, juga banyak ditodong soal infastruktur. Suara masyarakat terkait infrastruktur ini dinilainya logis, selain karena Buleleng luas, juga karena angka kemiskinan di daerah itu masih tinggi.

“Masih banyak jalan di desa-desa yang sulit dilalui. Untuk jalan besar memang sudah bagus. Begitu juga jalan penghubung ke desa, sudah bagus. Tetapi jalan antar-desa, masih jauh dari sentuhan. Belum lagi jalannya rusak, karena tidak ada got dan dilewati truk-truk besar yang mencari batu. Ini banyak dikeluhkan,” jelas politisi PDIP asal Buleleng itu.

Kusuma Putra, juga diharapkan memperjuangkan bantuan sarana prasarana alat tangkap ikan. Apalagi, saat ini nelayan membutuhkan cost BBM tinggi serta mesin dorong berdaya besar. “Kenapa? Karena yang dekat-dekat sudah ga ada ikan. Kalau dulu perjalanan 1 jam sudah dapat ikan, sekarang 3 jam belum tentu dapat,” pungkasnya.

wartawan
San Edison
Category

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.