Kuta, Bali Tribune
Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai berkomitmen menertibkan praktek pencaloan tiket pesawat di bandara setempat. Hal itu disampaikan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, yang baru menjabat menggantikan Trikora Hardjo saat acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bali di Kuta, Kamis (4/8).
Praktek pencaloan tersebut dinilai meresahkan dan merugikan para penumpang karena menjual tiket lebih mahal dari maskapai. “Dimana-mana ada saja praktek percaloan tersebut, akan tetapi kedepan kami akan tetap memberikan pencerahan kepada teman-teman bahwa semua sesuatu tersebut ada aturannya,” tegasnya. Dia menyatakan aturan tersebut dibuat untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa (penumpang).
“Ini harus disadari oleh semua pihak guna memberikan yang terbaik, terkait dengan calo itu kedepan akan kami kurangi,” terang Yanus. Calo tersebut kata dia tumbuh mengikuti pasar dikarenakan, banyak yang memerlukan. “Perlu diingat terkadang, ada yang membutuhkan jasa calo tersebut, jika masih ada pasar yang membutuhkan tentu akan tetap ada calo,” cetusnya.
Menurut dia, pentingnya memberikan pencerahan kepada para penumpang agar tidak menggunakan calo. “Jadi mari bersama-sama memberantas calo, dengan demikian maka calo-calo tersebut juga berlahan-lahan akan hilang dengan sendirinya,” ucapnya. Yanus menegaskan jika diketahui ada pegawai AP yang merangkap sebagai calo pihaknya akan memberikan sanksi. “Tidak akan ada toleransi lagi,” tegasnya.
