Covid-19 Buleleng : Satu Orang ABK KM Tonasa Line XVIII Terkonfirmasi Positif, 21 ABK Diisolasi | Bali Tribune
Diposting : 26 June 2020 20:09
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Gede Suyasa
balitribune.co.id | SingarajaBerkat kesigapan Tim Covid-19 Pelabuhan Celukan Bawang, seorang ABK berhasil di deteksi terpapar virus corona. Kapal bernama lambung KM Tonasa Line XVIII asal pelabuhan Biringkassi, Sulsel itu membawa 22 ABK. Sejak berangkat dari Sulsel, kapal bermuatan semen itu berlabuh di dermaga khusus Pelabuhan Celukan Bawang, Senin (22/6). Namun sebelumnya satuan tugas kesehatan pelabuhan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang terlebih dahulu melakukan pemeriksaan sesuai SOP kepada seluruh awak kapal. Hasilnya satu orang asal Sulawesi Selatan berinisial AA (21) dinyatakan positif Covid-19.
 
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang, Made Oka menjelaskan, sejak sebelum berlabuh sebanyak 22 ABK KM Tonasa Line XVIII menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat termasuk dilakukan rapid tes.
 
"Saat sebelum berlabuh 22 ABK dirapid tes dan ditemukan 1 orang hasilnya reaktif," kata Oka, Jumat (26/6).
 
Usai ditemukan satu ABK hasil rapid tesnya reaktif, seluruh ABK kembali dilakukan swab tes. Hasilnya kata Oka, satu orang dinyatakan swab tesnya positif. Menurut Oka, Swab tes dilakukan Selasa (23/6) dan hasilnya baru diketahui tangg 24 Juni 2020 malam hari.
 
"Pagi hari Kamis (25/6) tim covid-19 Pelabuhan Celukan Bawang melakukan evakuasi dan saat ini ABK asal Sulawesi Selatan itu sudah menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas, Sawan," jelas Oka.
 
Ditambahkan, sebanyak 21 ABK yang rapid tesnya non reaktif tidak diperbolehkan turun dan kini tengah menjalani isolasi mandiri di dalam KM Tonasa Line XVIII yang labuh jangkar dan tidak bersandar didermaga.
 
"Rapid test sudah dilakukan dan sementara aman. Hari ini dari KKP sudah melakukan penyehatan kapal dengan penyemprotan disinfeksi kapal, kapal masih dalam Karantina dan pengawasan kami selama 14 hari sejak tanggal 22 Juni 2020. Saat berakhir masa karantina akan dilakukan rapid test lagi diakhir pengawasan nanti," jelas Oka.
Selanjutnya, Oka mengaku akan  melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid terkait status kapal.
 
"Kita akan berkoordinasi dengan satgas Covid-19 Buleleng apakah kapal diperbolehkan kembali ke Sulawesi Selatan atau akan tetap di Pelabuhan Celukan Bawang untuk menunggu satu ABKnya hingga dinyatakan sembuh," tandasnya.
 
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, satu ABK kapal yang terkonfirmasi positif adalah PDP 113 merupakan import case.
 
"PDP 13 ini berasal dari Sulawesi Selatan dan baru diketahui positif terpapar virus Corona setelah sempat menjalani rapid test yang dilakukan tim Covid-19 Celukan Bawang," katanya.
 
Selama ini kata Suyasa, pengelola Pelabuhan Celukan Bawang sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat sesuai SOP.
"ABK sebelum turun itu wajib melakukan rapid test dan dikarantina. Untuk PDP 113 ini setelah dilakukan test rapid dan hasilnya reaktif. Kemudian di test swab dan hasilnya positif. Jadi yang bersangkutan belum sempat kontak karena sebelum turun telah dilakukan rapid," ucapnya.