Diposting : 8 November 2023 16:02
RG/EK - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar – Melalui BPJS Kesehatan Keliling, BPJS Kesehatan Cabang Denpasar semakin dekat melayani masyarakat secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan secara rutin dan salah satunya dilaksanakan di Kantor Desa Dangin Puri Kelod pada Rabu (8/11).
Ditemui secara terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar Nyoman Wiwiek Yuliadewi mengatakan jika kegiatan BPJS Keliling ini merupakan salah satu upaya jemput bola dari BPJS Kesehatan sebagai media untuk memberikan layanan dan menyampaikan informasi seputar Program JKN kepada peserta.
“Salah satu hak dari Peserta JKN adalah memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Wiwiek.
Ia pun berharap informasi yang diberikan melalui BPJS Keliling ini akan bermanfaat bagi pengunjung dan informasi terbaru seputar Program JKN dapat tersebar secara masif.
“BPJS Keliling memiliki tujuan untuk selalu memberikan pelayanan prima dan publikasi informasi-informasi terbaru secara terus-menerus kepada masyarakat,” ujar Wiwiek.
Wiwiek mengatakan bahwa kepesertaan JKN yang bersifat wajib adalah upaya dari negara untuk memastikan seluruh warganya memiliki jaminan kesehatan guna mengurangi risiko finansial yang terjadi di saat sakit dan memerlukan pelayanan medis.
“Saya berharap dukungan serta partisipasi aktif dari warga yang hadir untuk terus membantu mensosialisasikan Program JKN ini kepada rekan-rekan serta sanak keluarga. Saya berharap kedepannya Program JKN ini benar-benar bermanfaat bagi seluruh penduduk di Indonesia,” jelas Wiwiek.
Sejalan dengan Wiwiek, Kepala Desa/Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur Ir. I Made Sada sangat mengapresiasi kehadiran BPJS Keliling di wilayahnya dan berharap dapat menjawab kebutuhan warganya seputar layanan Program JKN.
“BPJS Keliling yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Denpasar bagi saya adalah sebuah kegiatan positif yang langsung menyasar warga setempat yang memerlukan layanan kepesertaan dan informasi terkini seputar Porgam JKN, ungkap Sada.
Sada mengaku belum pernah menggunakan JKN, namun ia sangar bersyukur akan hal tersebut. Bagi Sada iuran yang ia bayarkan adalah perbuatan baik yang dapat ia lakukan dan bermanfaat bagi peserta lainnya.
“Bersyukur sampai saat ini saya masih dianugerahi kesehatan dan menurut saya Program JKN sangat luar biasa dengan prinsip gotong royongnya, dimana peserta yang sehat membantu peserta yang sakit,” jelas Sada.
Diakhir wawancara, Sada berharap seluruh warganya semakin aware dengan keaktifan status kepesertaan JKNnya karena sakit tidak pernah terduga kapan akan datang.
Untuk kemudahan layanan, kini hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP sebagai identitas kepesertaan sudah dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepuasan peserta.
“Dengan menggunakan NIK sebagai nomor identitas peserta JKN, maka peserta tidak perlu mencetak fisik kartu kepesertaan BPJS Kesehatan. Peserta yang hendak mengakses layanan Program JKN cukup menyebutkan NIK, menunjukkan e-KTP atau KIS Digital melalui aplikasi Mobile JKN,” tutur Wiwiek.
Oleh karena itu, menjadi peserta JKN sangat penting dan merupakan kebutuhan utama setiap individu. Jaminan kesehatan selain penting untuk diri sendiri juga penting untuk seluruh anggota keluarga agar terlindungi secara finansial ketika mengakses layanan kesehatan.
Salah satu peserta yang datang Nyoman Sudira yang merupakan peserta JKN kelas 2 yang sehari-harinya berprofesi sebagai PNS mengaku puas dengan layanan yang diberikan petugas BPJS Kesehatan. Hari itu, Sudira mendatangi BPJS Kesehatan Kelling untuk keperluan pindah faskes yang berada didekat rumahnya.
“Saya mengetahui keberadaan BPJS Kelilin melalui media sosial. Terima kasih atas pelayanannya yang sangat ramah dan informatif, ternyata untuk pindah faskes dapat dilakukanan secara online melalui Aplikasi Mobile JKN,” jelasnya.