Semarapura, Bali Tribune
Penyakit demam berdarah (DB) kembali menyerang warga di wilayah Klungkung, terutama di kawasan Lepang. Bulan ini diketahui sekitar 20 orang lebih warga Lepang kena DB. Dari pantauan di RSU Klungkung, Jumat (5/8), tampak salah seorang pasien DB tergolek lemas pasien atas nama Wayan Sumendra (40 th), asal Banjar Lepang, Desa Takmung.
Menurut penuturan istrinya, Ketut Mudiastini (38 th), punya anak 2 orang, suaminya mengalami demam dan opname sejak 4 hari lalu, namun sebelumnya di rumah sudah sempat dirawat selama 3 hari. Diawali panas badannya bolak-balik disertai kondisi muntah muntah. Awalnya dikira masuk angin biasa karena kerja sebagai broker spm, tanah, dan kerja serabutan. Karenanya tidak mikir sakit yang dialaminya suaminya tergolong berat.
Dari pengamatan di Zal E Trombosit sempat 28 tapi hari ini belum diketahui trombositnya karena belum diperiksa dokter zal. Di Zal E yang dirawat 4 orang yang kena DB. Sementara itu pasien DB yang opname di Zal F ada sekitar 6 orang. Di Vapiliun bawah ada 6 skr 4 orang, sedangkan di Vapiliun atas ada 1. Kepala Ruang Vapilun RSUD Klungkung Ni Ketut Metriariani menyebutkan, sebelumnya semua ruangan terisi pasien DB, namun sekarang sudah diperbolehkan pulang.
Direktur RSU dr Nyoman Kesuma, ditemui kemarin, menyatakan keheranannya terkait penyebaran penyakit DB ini. Harusnya sejak tahun lalu sampai Agustus tahun 2016 ini sudah menurun penularannya, nyatanya kok masih sering dan banyak penyakit DB yang dialami warga.
Untuk itu RSU Klungkung mengalami sedikit kesulitan mengenai Bed tempat tidur untuk pasien DB mereka kenbanyakan memakai jaminan kelas 3 BPJS. Harapannya pencegahan oleh masyarakat lebih ditingkatkan pemberantasan sarang nyamuk dan peran puskesnas lebih ditingkatkan lagi. "Untuk ke depan RSU Klungkung akan dianggarkan spesial dua ruangan khusus untuk menampung pasien DB yang kebanyakan kelas 3 tapi yang ber AC biar pasien merasa nyaman di semua kelas,” ujar dr Nyoman Kesuma seraya mengungkapkan itu sesuai arahan Bupati Klungkung.