balitribune.co.id | Amlapura - KPU Karangasem menggelar debat publik perdana Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem yang akan bertarung pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. Pada debat perdana yang digelar di Singaraja Hall Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Badung Bali, Minggu (27/10) seluruh pasangan calon hadir, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 1, Pasangan Calon Nomir Urut 2 dan Pasangan Calon Nomor Urut 3, bersama para pendukung yang jumlahnya dibatasi KPU.
Pada debat perdana ini, KPU mengangkat sejumlah tema yang sudah dirumuskan oleh lima orang panelis, diantaranya Jaminan Kesejahteraan Masyarakat, Konservasi Pariwisata Budaya,2 Pemerataan Akses Pendidikan, Pengentasan Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan pengurangan pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah Karangasem.
Ada yang menarik dalam debat kali ini, yakni program kerja Pasangan Calon Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata-I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu) terkait rencana memajukan Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, yang dikenal sebagai daerah tandus di Karangasem yang rencananya akan dikembangkan oleh pasangan ini sebagai daerah wisata dengan berbagai fasilitas penunjang waisata yang akan dibangun didalamnya.
“Potensi yang dimiliki oleh Desa Seraya sangat besar utamanya untuk pengemabangan pariwisata. Kami akan membangun pelabuhan di Seraya dan infrastruktur penunjang wisata,” tegas I Gusti Putu Parwata.
Untuk pengembangan pariwisata di Karangasem ditambahkan Guru Pandu, pasangan Gus Par-Guru Pandu akan membangun pariwisata budaya berbasis desa adat. Dimana solusi dari semua ini adalah peningkatan promosi ke mancanegara atau ke luar bali terkait event-event yang di laksanakan di Kabupaten Karangasem. “Kedepan kami akan mengadakan Festival Subak yang menurut kami ini cukup bagus untuk meningkatkan pariwisata sekaligus promosi wisata di Karangasem,” lontar Guru Pandu.
Selain itu pihaknya juga akan serius melakukan penataan wilayah atau kawasan wisata Amed, di Kecamatan Abang, “Saat ini kondisi daserah wisata Amed ini terkesan kumuh. Dan kami nantinya akan melakukan penataan dan pembangunan infrastruktur salah satunya Papingisasi dan penambahan Lampu Penerangan Jalan di sepanjang jalur wisata Amed,” lugasnya.
Untuk di Desa Seraya pihaknya akan menjadikannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, kami akan membangun dermaga untuk kepentingan Seraya Barat, Seraya Tengah dan Seraya Timur. Dimana dermaga tersebut akan menghubungkan Desa Seraya ke Gili Trawangan dan sebaliknya, kemudian dari Gili Trawangan ke Sanur, dari Seraya ke Sanur,” paparnya menjawab pertanyaan panelis.
Dan yang lebih menarik lagi, Gus Par-Guru Pandu akan membangun dan mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis desa adat. Dan ini menurut pasangan Nomor Urut 3 ini menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Program kerja Gus Par-Guru Pandu ini cukup menarik dan bisa menyentuh langsung sendi perekonomian masyarakat paling bawah di Karangasem.