Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dewan Anggap Pemerintah Lalai

pemerintah
ILEGAL – Ternyata aktivitas bongkar muat penumpang dari Amed ke Gili Trawangan dan sebaliknya ilegal. Dewan mendesak pemerintah segera turun tangan agar tenggelamnya KM Marina Srikandi tak terulang.

Amlapura, Bali Tribune

 Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem I Gede Dana menegaskan,  pemerintah telah lalai terkait insiden terbaliknya KM Marina Srikandi yang mengangkut 34 orang wisatawan asing di tengah Perairan Amed, Kecamatan Abang.

Karenanya ia mendesak Pemkab segera mengambil langkah-langkah agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga menuding pemerintah sengaja membiarkan aktivitas bongkar muat kapal cepat secara ilegal di Pantai Amed tersebut.

“Kami sangat menyayangkan kejadian itu (terbaliknya kapal pengangkut puluhan wisatawan asing,red) terjadi. Ya, pemerintah harus segera turun ke lapangan pascakejadian ini untuk mengambil langkah selanjutnya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (17/7).

 Artinya, kata Gede Dana, jika sampai ada aktivitas penyeberangan antarpulau di pantai yang semestinya kurang layak dan kurang aman untuk penyeberangan, mestinya pemerintah segera mengambil tidakan apakah menghentikan atau penutup aktivitas di sana atau melakukan kajian lain agar kejadian serupa tidak terulang.

Sebelumnya terkait keberadaan bongkar muat kapal cepat pengangkut wisatawan asing di Amed, sebenarnya anggota DPRD Karangasem beberapa waktu lalu sudah mempertanyakan saat Raker Gabungan Komisi dengan pihak Dinas Perhubungan. Dewan mempertanyakan apakah Pemkab Karangasem mengetahui atau tidak adanya aktivitas tersebut.

Dewan saat itu mendesak pemerintah memberikan perhatian termasuk pengawasan terhadap seluruh pelabuhan rakyat. Setidaknya ada tiga pelabuhan rakyat yang cukup besar yang ada di Karangasem, dua di antaranya adalah Pelabuhan Wisata Padangbai dan pelabuhan rakyat yang berada di dua titik di Pantai Amed.

 Anggota DPRD Karangasem I Wayan Sumatra menyebut dua pelabuhan itu memiliki potensi yang cukup besar, namun selama ini seolah diabaikan Pemkab Karangasem, apalagi Pemkab juga memiliki aset di pelabuhan tersebut yang sama sekali tidak terurus seperti ruang tunggu penumpang.

Bantah Karena Bocor

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Padangbai angkat bicara terkait insiden terbaliknya KM Marina Srikandi yang mengangkut 36 penumpang termasuk nakhoda dan tiga ABK di perairan Amed, Kecamatan Abang saat menuju Gili Trawangan, Lombok, Jumat (15/7) lalu.

KSOP Padangbai berdalih terbaliknya Marina Srikandi bukan karena kebocoran, namun faktor alam mengingat saat itu terjadi ombak pasang cukup tinggi. “Kami tegaskan lagi itu bukan karena kebocoran pada kapal tapi karena ombak pasang yang mengakibatkan air laut masuk ke dalam kabin kapal,” tegas Kepala KSOP Padangbai, I Ketut Gede Sudarma, kemarin.

Sudarma didampingi Kasi Keselamatan Pelayaran I Ketut Mulyana dan Khaeruman, staff KSOP yang bertugas di Pantai Amed saat insiden itu terjadi, membeberkan kronoligis sebenarnya sebelum kapal tersebut terbalik. Saat itu sekitar pukul 10.00 Wita, kapal motor tersebut sandar di Pantai Amed untuk melakukan pemuatan puluhan penumpang yang seluruhnya adalah wisatawan asing dengan tujuan Gili Trawangan.

“Saat kapal motor itu tiba, staf kami yang bertugas langsung naik ke atas kapal untuk memeriksa kondisi kapal, dan saat itu petugas kami tidak menemukan adanya kebocoran dan kabin kapal dalam keadaan kering, sehingga petugas mengizinkan pemuatan,” tegasnya.

Beberapa saat kemudian, ketika kapal tersebut masih sandar di bibir pantai, tiba-tiba terjadi ombak pasang mengakibatkan air laut masuk dek kapal, namun karena masih dalam proses pemuatan, nakhoda kapal maupun ABK membiarkan hingga proses pemuatan selesai. “Ketika mesin dihidupkan mesin pompa baru bekerja, karena saat itu masih dalam pemuatan dan mesin belum dihidupkan jadi ABK menunggu hingga pemuatan selesai baru memompa air laut itu keluar,” tandas Kasie Keselamatan Pelayaran, I Ketut Mulyana.

 Saat mesin dihidupkan dan pompa mulai bekerja, entah kenapa tiba-tiba ada penumpang yang panik karena melihat air laut di bagian belakang kapal. Ini memancing penumpang lain ke bagian belakang kapal yang menyebabkan kondisi kapal tidak stabil dan akhirnya terbalik. “Itulah sebenarnya yang terjadi,” tegasnya.

 Mengenai tudingan tidak adanya alat keselamatan dalam kapal itu, lagi-lagi Sudarma membantahnya. Menurutnya, kapal itu sudah diperiksa termasuk alat keselamatannya, seperti life raft atau rakit penolong, life jacket maupun pelampung seluruhnya ada dan sesuai tertera dalam dokumen kapal. “Saat kejadian itu ABK sudah melempar life raft ke laut yang kapasitasnya 65 orang dan sudah mengembang,” tandasnya.

 Ketut Mulyana menegaskan kapal tersebut termasuk kapal baru karena tahun pembuatannya 2015, dan laik operasi. Sedangkan terkait aktivitas penyeberangan di Amed yang disebut ilegal karena tidak berizin, Mulyana menegaskan sebagai pihak yang berwenang melakukan pengawasan keselamatan pelayaran, pihaknya tetap melakukan pengawasan terlepas dari pelabuhan rakyat di Amed itu berizin atau tidak.

wartawan
redaksi
Category

Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata Respon Cepat Kejadian Banjir dan Longsor di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah dii Kabupaten Karangasem mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah tempat, diantaranya rumah warga di Banjar Dinas Linggawana, Desa Kerthamandala, Kecamatan Abang, Karangasem, rusak parah tertimpa longsor, sementara longsir juga menimbun akses jalan utama dari Desa Bukit menuju Pura Lempuyang Madya, serta kerusakan senderan di jem

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Gelar Kompetisi Regional Community Safety Riding Advisor 2025

balitribune.co.id | Tabanan – Memperkuat budaya keselamatan berkendara di kalangan komunitas, Astra Motor Bali menggelar Kompetisi Regional Community Safety Riding Advisor (CSRA) 2025 yang berlangsung di Gudang Astra Motor Megati, Tabanan. Kompetisi ini diikuti oleh 40 peserta dari komunitas Honda yang tergabung dalam Honda Community Bali, Minggu (10/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Waisak di Buleleng: Donor Darah, Bantuan Sembako, dan Bersih-Bersih Taman Makam Pahlawan

balitribune.co.id | Singaraja – Umat Budha di Buleleng merayakan Hari Raya Waisak kali ini dengan cara sederhana. Perayaan Waisak tahun ini ditetapkan sebagai Waisak 2569 BE (Buddhist Era) selalu diiringi dengan tema dan rangkaian acara spiritual yang sakral.

Baca Selengkapnya icon click

Pengelola Kawasan Nusa Dua Bantah Hotel Sepi

balitribune.co.id | Badung - Kendati terdapat indikasi sebagian wisatawan yang berada di Bali lebih memilih menginap di rumah kost elit atau akomodasi alternatif lainnya, pengelola kawasan hotel di Nusa Dua Kabupaten Badung mengakui tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di Nusa Dua pada tahun 2025 ini masih di angka wajar. Pengelola kawasan pariwisata inipun menampik hotel sepi ditengah pesatnya pertumbuhan pariwisata Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kunjungan ke Tanah Lot-Ulundanu Beratan Meningkat Selama Libur Panjang Waisak

balitribune.co.id | Tabanan – Kunjungan wisata di Tanah Lot, Kecamatan Kediri, dan Ulundanu Beratan di Kecamatan Baturiti, meningkat selama libur panjang Waisak 2569 BE / 2025. Peningkatan kunjungan itu mulai terjadi sejak Sabtu (10/5) atau akhir pekan lalu dan berlanjut sampai dengan hari ini.

Baca Selengkapnya icon click

Grup Astra Bali Gelorakan Gerakan Literasi dan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - Sabtu (10/5) menjadi momen penting bersatunya berbagai elemen dalam kegiatan Bootcamp Kebun Literasi, sebuah inisiatif kolaboratif antara Penerima SATU Indonesia Awards (SIA) perwakilan Bali, Grup Astra Bali, dan Kampung Berseri Astra (KBA) Tegeh Sari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.