Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dewan Desak Prioritaskan Perbaikan Jalan Putus di Malet Tengah

Bali Tribune / Anggota DPRD Bangli Satria Yuda

balitribune.co.id | BangliPutus akses jalan di Malet Tengah Desa Tiga, Kecamatan Susut mendapat perhartian serius dari kalangan anggota DPRD Bangli. Pasalnya akses jalan tersebut merupakan lintasan menunju wilayah Kintamani dan Gianyar. Dewan mendesak agar perbaikan akses jalan tersebut  menjadi sekala prioritas

Anggota DPRD Bangli Satria Yuda mengatakan, dengan putusnya akses jalan tersebut tentu akan berdampak yakni terganggunya aktifitas perekonomian dan mobilisasi masyarakat  Walaupun masih ada akses jalan yang lain  namun jarak tempuh lebih lama.

Menurut Satria Yuda, karena jalan sangat penting  menjaga asa urat nadi perekonomian,maka pihaknya mendesak agar dinas terkait segera melakukan kajian sehingga perbaikan jalan tersebut kedepanya bisa menjadi sekala prioritas. “Jika anggaran perbaikan masuk di APBD Perubahan nanti dalam pembahasan kami akan mengawalnya,” ujarnya Minggu (14/4).

Pihaknya tidak ingin lambatnya penanganan karena belum adanya Detail Engineering Design (DED). Disinggung dari hasil kajian yang dilakukan Dinas PUPR Perkim Bangli bahwasanya untuk perbaikan butuh anggran yang cukup besar dan solusinya adalah membuat jalan baru, kata Satria Yuda, jika memang hasil kajian seperti itu pihaknya tidak mempermasalahkan, namun dengan catatan perbaikan atau pembuatan jalan baru bisa segera teruwujud. ”Kami rasa dengan dilakukan pendekatan, masyarakat akan mendukung langkah pemerintah, atau mereka akan rela jika sebagian kecil lahannya di pakai untuk jalan,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akses jalan diutama di wilayah Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli putus pada Rabu (10/4/2024). Jalan tersebut selain menghubungkan antar desa, juga akses jalan menuju Kecamatan Kintamani. Terkait putusnya jalan tersebut, Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli, Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya telah turun kelokasi.Jalan yang putus sepanjang 150 meter.

Dari invetigasi yang dilakukan dan analisi finasial bahwa investasi yang dikeluarkan untuk perbaikan jalan sangat besar. Dibandingkan nilai investasi dan nilai manfaat tidak sebanding. Jika menyambung jalan, biaya bisa ratusan miliar, belum lagi posisi yang sulit.

Maka itu perlu difikirkan opsi lain, seperti mencari alternatif membuat jalan baru. "Sudah ada jalan namun jalan kecil, itu bisa kita lebarkan. Namun ini perlu kajian, perlu dukungan masyarakat, aparatur desa, serta dukungan ketersediaan anggaran," kata Dewa Maya.

wartawan
SAM
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.