Semarapura, Bali Tribune
Dunia pariwisata di Nusa Penida lagi heboh dengan ditemukannya seorang wisatawan asal Pakistan berinisial SHC (47), meninggal dunia mendadak usai melakukan tur di daerah tujuan wisata yang lagi booming yaitu Kecamatan Nusa Penida.
Kasubag Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono dihubungi Kamis (25/7), membenarkan kejadian seorang wisatawan Pakistan meninggal dunia usai melakukan tur di daerah Nusa Penida.
Menurut Agus Widodo, kejadian nahas itu terjadi pada Selasa (23/7) lalu. Di mana korban sebelumnya sempat mengalami gejala muntah-muntah dan alami kejang kejang sebelum akhirnya korban meninggal dunia.
"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 Wita ketika korban inisial SHC bersama empat orang tamu lainnya tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida. Mereka melanjutkan perjalanan menuju objek wisata Rumah Pohon Molenteng sekitar pukul 11.00 Wita," ungkap Iptu Agus Widiono prihatin.
Menurut penuturan sumber di mapolsek Nusa Penida, awal mula kejadian saat korban setibanya di lokasi, SHC bersama rombongan. Kemudian rombongan wisatawan turun untuk menikmati keindahan objek rumah pohon.
Setelah satu jam, mereka naik kembali dan beristirahat untuk makan siang. Namun, saat makanan tiba, SHC mengeluh kepada temannya bahwa ia merasakan sesak di dada dan tangan kirinya kesemutan.
Melihat kondisi tersebut driver mereka segera membawa SHC ke Puskesmas Nusa Penida 1 untuk mendapatkan perawatan. Namun, dalam perjalanan menuju Puskesmas, SHC mengalami muntah-muntah, kejang-kejang, dan akhirnya pingsan.
Setibanya di Puskesmas Nusa Penida 1, dokter yang memeriksa menyatakan bahwa SHC telah meninggal dunia. Dari pemeriksaan dokter setempat yang menduga SHC sudah meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas.
"Korban diduga meninggal akibat serangan jantung, dan ini diperkuat oleh keterangan keluarganya yang menyatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung," jelas sumber.