Diduga Serangan Jantung, Wisatawan Pakistan Meninggal Dunia saat Tur di Nusa Penida | Bali Tribune
Diposting : 25 July 2024 20:17
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / SERANGAN JANTUNG - Korban saat dilarikan ke RSU setempat namun nyawanya tak tertolong diduga terkena serangan jantung.

Semarapura, Bali Tribune

Dunia pariwisata di Nusa Penida lagi heboh dengan  ditemukannya seorang wisatawan asal Pakistan berinisial SHC (47), meninggal dunia mendadak usai  melakukan tur di daerah tujuan wisata yang lagi booming yaitu Kecamatan  Nusa Penida.

Kasubag Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono dihubungi Kamis (25/7), membenarkan kejadian seorang wisatawan Pakistan meninggal dunia usai melakukan  tur di daerah Nusa Penida.

Menurut Agus Widodo, kejadian nahas itu terjadi  pada Selasa (23/7) lalu. Di mana korban sebelumnya sempat mengalami gejala muntah-muntah dan alami kejang kejang sebelum akhirnya korban meninggal dunia.

"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 Wita ketika korban inisial SHC bersama empat orang tamu lainnya tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida. Mereka melanjutkan perjalanan menuju  objek wisata Rumah Pohon Molenteng sekitar pukul 11.00 Wita," ungkap  Iptu Agus Widiono prihatin.

Menurut penuturan sumber di mapolsek Nusa Penida, awal mula kejadian saat korban setibanya di lokasi, SHC bersama rombongan. Kemudian rombongan wisatawan turun untuk menikmati keindahan objek rumah pohon.

Setelah satu jam, mereka naik kembali dan beristirahat untuk makan siang. Namun, saat makanan tiba, SHC mengeluh kepada temannya bahwa ia merasakan sesak di dada dan tangan kirinya kesemutan.

Melihat kondisi tersebut driver mereka segera membawa SHC ke Puskesmas Nusa Penida 1 untuk mendapatkan perawatan. Namun, dalam perjalanan menuju Puskesmas, SHC mengalami muntah-muntah, kejang-kejang, dan akhirnya pingsan.

Setibanya di Puskesmas Nusa Penida 1, dokter yang memeriksa menyatakan bahwa SHC telah meninggal dunia. Dari pemeriksaan  dokter setempat yang menduga SHC sudah meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas.

"Korban diduga meninggal akibat serangan jantung, dan ini diperkuat oleh keterangan keluarganya yang menyatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung," jelas sumber.