balitribune.co.id | Semarapura - Mantan wakil Bupati dua periode I Made Kasta atau dikenal dengan Mangku Kasta mulai digadang-gadang bakal ramaikan Pilkada Klungkung sebagai bakal calon bupati yang bakal dipasangkan dengan I Ketut Gunaksa Anggota DPRD Klungkung terpilih 2024.
Mereka berdua merupakan figur yang dikenal merakyat akan menjalani survei bersama I Ketut Juliarta Anggota DPRD Bali terpilih 2024 dan I Made Wijaya pengusaha asal Nusa Penida sekaligus politikus Partai Gerindra. Beredarnya poto mereka disandingkannya Mangku Kasta dengan Jero Gunaksa ini berasal dari foto yang memuat kedua figur tersebut dengan pakaian adat yang sama berwarna hitam dimedia sosial.
Dikonfirmasi terkait foto bersama Jero Gunaksa, Mangku Kasta baru baru ini mengaku foto tersebut berasal dari kalangan masyarakat Klungkung. Menurutnya, selama digadang-gadang maju Pilkada Klungkung Mangku Kasta sering disandingkan dengan sejumlah figur yakni Rizky dari Golkar, Wijaya hingga figur populer di Nusa Penida Satria.
Sebagai figur yang akan maju sebagai Cabup Klungkung Mangku Kasta mengaku memerlukan pasangan dari Nusa Penida. Hal ini menurutnya sangat penting agar dapat melanjutkan program yang ia jalankan dulu bersama Mantan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. "Karena kan antara kepulauan dan daratan harus tetap menyatu agar adanya keseimbangan dalam kepemimpinan," ungkapnya baru baru ini di rumah Akah.
Mangku Kasta menegaskan akan melanjutkan program yang ada pada 10 tahun kepemimpinannya bersama Suwirta. Untuk menyelesaikan sejumlah program yang belum diselesaikan pada sepuluh tahun kepemimpinan sebelumnya. Mangku Kasta pun mengangkat program Pesaja yang merupakan singkatan dari Prema Santi Jagatdhita yang artinya peminpin yang cinta kasih akan menghasilkan kedamaian dan kesejahteraan.
Program Gema Santi yang dibawa paket Suwirta-Kasta ini masuk ke bagian Santi dalam Prema Santi Jagatdhita sehingga terjadi keberlanjutnya dalam kepemimpinan Mangku Kasta dengan program Pesaja. Meski begitu ia mengaku majunya Mangku Kasta ke Pilkada Klungkung semua tergantung dari mandat partai. Siapa pun yang mendapatkan rekomendasi berarti itu yang terbaik.
Terkait survei internal yang dilakukan Partai Gerindra saat ini, Mangku Kasta sangat menyambut baik mengingat dari survei ini dapat diketahui elektabilitas dari figur-figur yang akan diusung Gerindra. "Siapa pun yang akan maju dijadikan calon harus wajib survei agar betul-betul figur tersebut dikenal masyarakat. Jangan sampai buat-buat itu. Itu yang kita inginkan survei yang sesungguhnya," jelas Mangku Kasta.
Apa pun hasil dari survei tersebut Mangku Kasta mengaku siap menerima secara lapang dada. Pihaknya berharap survei bisa dilakukan secara netral tanpa adanya tekanan sehingga output yang dihasilkan terbaik demi kemenangan Gerindra di Pilkada Tahun 2024.