Diterjang Banjir, Jalur Evakuasi Warga di Lereng Gunung Agung Putus | Bali Tribune
Diposting : 19 January 2021 07:04
Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/ PERBAIKI - Alat berat perbaiki akses jalan di Desa Butus, Buanagiri, Bebandem, Karangasem.
Balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Karangasem mengakibatkan air sungai mati. Bah Api di Desa Butus, Perbekelan Buanagiri, Kecamatan Bebandem, meluap. Terjangan air bah ini memutus akses jalan utama warga di Buanagiri, utamanya warga di tiga dusun, masing-masing Banjar Kemoning, Banjar Nangka dan Banjar Tanah Aron yang lokasinya diatas yakni di lereng Gunung Agung.
 
I Gede Jaya, tokoh masyarakat Desa Butus, kepada media ini, Senin (18/1/2021),  menyampaikan, putusnya akses jalan yang melewati aliran sungai Tukad Bah Api ini sudah berulang kali terjadi. “Beh kalau sudah musim hujan, dan di gunung hujan lebat jeg pasti dah air sungai ini meluap. Nah hari Minggu malam sekitar oukul 20.00 Wita, terjadi banjir hingga membuat jalan ini kembali hanyut dan terputus,” ungkapnya.
 
Pasca putusnya akses jalan tersebut akibat terjangan banjir, warga secara swadaya melakukan perbaikan dengan mengurug kembai jalan yang hanyut tersebut menggunakan bantuan satu unit alat berat. Dikatakan Gede Jaya, yang paling cocok untuk penanganan jalan yang hanyut oleh banjir tersebut yakni membangun tanggul menggunakan bronjong. “Sebenarnya yang cocok itu bangunan bronjong. Kemarin sudah dibangun bronjong, dan saya kira sampai diatas, ternyata tidak. Kalau bangun jembatan malah akan tambah abrasi karena terkikis air,” lontarnya. 
 
Membangun tanggul ditegaskannya merupakan upaya terbaik karena bisa menahan terjangan air bah. Sebab di bawah itu banyak ada kubangan berukuran besar bekas galian C. Nah jika air bah langsung menerjang ke kubangan besar tersebut maka justru akan memicu terjadinya bencana.
 
Kepala Dinas PUPR Kabpuaten Karangasem I Nyoman Sutirtayasa ketika dikonfirmasi membenarkan terkait kerusakan akses jalan di Butus akibat terjangan banjir. Mengingat curah hujan begitu tinggi akhir-akhir ini, pihaknya menghimbau warga setempat untuk mencari jalan alternatif untuk keamanan dan keselamatan. “Soal pembangunan jembatan di lokasi tersebut sebenarnya sudah dianggarkan di tahun 2021 ini. Jadi ini masih proses jadi mohon untuk bersabar,” lugasnya.
 
Hal senada juga dismpaikan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Karangasem I Wayan Surata. Menurutnya tahun ini sudah dianggarkan pembangunan jembatan di lokasi tersebut senilai Rp. 5 Miliar. Disebutkannya juga, tahun ini PUPR sudah menganggarkan perbaikan atau pembangunan empat jembatan di Karangasem, diantaranya jembatan penghubung Asa-Subagan senilai Rp 1.6 Miliar, jembatan Butus, Desa Buanagiri senilai Rp 5 Miliar, jembatan Pengiriman di Desa Antiga Manggis senilai Rp 4.1 Miliar dan Jembatan Panggul Besi senilai Rp 1.4 Miliar. Hanya saja kata dia proses pelaksanaannya nantinya setelah pelantikan bupati terpilih.