Diterjang Ombak Pasang, Batu Tanggul Tercerai Berai | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 27 May 2021 00:39
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ TERANCAM - Kondisi tanggul dihantam ombak pasang.
balitribune.co.id | Gianyar  - Terjangan ombak pasang yang mengepung wilayah pesisir Bali juga memporakporandakan pesisir Gianyar, Rabu (26/5/2021). Di Pantai Lebih, hempasan ombak dengan ketinggian mencapai 5 meter merendam lapangan parkir. Tidak hanya itu, hantaman ombak samudera ini juga memperparah kerusakan tanggul yang jebol sepanjang 3 Km.
 
Dari keterangan yang diterima di lokasi, ombak tinggi mulai menggayang sejak Rabu dinihari. namun puncaknya terjadi sekitar pukul. 07.00 Wita. Hempasan ombak melewati tanggul/krip yang terbuat dari susunan batu besar. Akibatnya, air menggenangi halaman parkir dan masuk pondok-pondok penyimpanan kano dan alat nelayan lainnya. "Takutnya kanonya hanyut, ya saya pindahkan dulu ke tempaz aman. Jaring-jaring jugabsaya pindahkan agar tidak rusak," ungkap salah seorang Nelayan Pantai Lebih, I Wayan Tirta (45).
 
Disebutkan, kedatangan ombak besar ini memang sering terjadi menurut siklusnya. ombak kali ini memang diakui cukup besar, namun tidak sedasyat dua bulan lalu. Sebab, hempasan ombak dua bikan lalu disebutkan telah merusak infrastruktur di Pantai. Jalur traking di bibir pantai dari bibir Pantai Lebih menuju bibir Pantai Siyut sepanjang 3 KM, sudah rusak dan dibeberap tempat sudah jebol. Susunan batu-batu raksasa yang menjadi tanggul pun, sudah tergerus. "Sekarang ya tambah parah, karena batu-batu ini terus terseret ombak," terangnya.
 
Namun kondisi itu tak berpengaruh signifikan pada aktivitas ekonomi setempat. Para nelayan yang malamnya melaut sebagian melabuhkan perahunya menunggunombaka mereda. Ketua Kelompok Nelayan Pantai Lebih, I Kadek Ana, mengakui bahwa warga nelayan lainnya yang turun pagi kemarin harus turun di pantai lainnya atau menunggu ombak mereda. "Ada beberapa nelayan yang turun, saat naik kan ombaknya biasa, baliknya ombak juga sudah normal," terangnya.
 
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta yang dikonfirmasi nmembenarkan siklus ombak pasang di pesisir selatan Bali ini. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saat ombak pasang untuk sementara warga diharapkan menjauhi areal pantai.  Pedagang dan pengunjung juga sudah diwanti agar menjauhi pantai. Beberapa hari setelah Bulan Purnama, gelombang tinggi masih terjadi biasanya. Namun tidak mempengaruhi aktifitas di pesisir.
 
Untuk antisipasi, BPBD Gianyar sudah mensiagakan sebanyak puluhan personel di empat pos pengamanan pantai. Petugas Balawista tersebut selain memberikan peringatan kepada warga yang mencoba mendekati pantai, juga siaga kemanan wilayah yang ada di pesisir Gianyar. “Bila sampai Jumat, gelombang masih tinggi, Balawista terus disiagakan,” tegasnya.