Dr. Dadang Hermawan Dilantik Jadi Rektor ITB STIKOM Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 04 Desember 2024
Diposting : 9 July 2019 19:05
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune/Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan

balitribune.co.id | Denpasar  -  Dr. Dadang Hermawan resmi menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali periode 2019 - 2023. Upacara pelantikan dan pengambilan janji rektor serta 34 pejabat struktural  ITB STIKOM Bali dilakukan oleh Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak di Auditorium ITB STIKOM Bali Renon, Denpasar, Selasa (09/07). 

Dr. Dadang  Hermawan yang menjabat sebagai Ketua STMIK STIKOM Bali sejak pertama kali berdiri pada 10 Agustus 2002, kemudian berubah menjadi ITB STIKOM Bali per 7 Mei 2019, maka untuk pertama kali Dadang  Hermawan dilantik menjadi rektor ITB STIKOM Bali. Dadang dibantu oleh Muhammad Rusli sebagai Wakil Rektor I.,  Ni Luh Putri Srinadi, SE., MM.Kom sebagai Wakil Rektor II., I Made Sarjana, SE., MM sebagai Direktur Kerjasama, Pemasaran dan Informasi., Ida Bagus Suradarma, SE., M.Si sebagai Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu. Sedangkan Dian Pramana, S.Kom., M.Kom dipercakan sebagai Dekan Fakultas Teknologi. 

Pembina Yayasan WDS Prof. Dr. I Made Bandem, MA dalam sambutan tak lupa menyampaikan rasa harunya karena perjuangan selama dua tahun untuk perubahan status dari STMIK STIKOM Bali akhirnya terwujud dengan penyerahan SK ITB STIKOM Bali oleh Sekjen Kemenristek Dikti bulan lalu. 

“Satu hal yang penting dari pelantikan dan pengukuhan jabatan ini adalah untuk kepentingan perbaikan kinerja kita  dan kepentingan ITB STIKOM Bali, agar lebih berkontribusi bagi pengembangan teknologi dan bisnis untuk kesejahteraan masyarakat. Pada usia 17 tahun STMIK STIKOM Bali hingga menjadi ITB STIKOM Bali saat ini sudah tentu membutuhkan sumber daya manusia, khususnya para pejabat yang memiliki kesanggupan dan kemampuan manajerial, berwawasan luas, memiliki visi yang jelas, dalam mengelola bidangnya masing-masing. Hal itu  disertai kemampuan membangun kerjasama yang baik, merupakan keniscayaan yang dibutuhkan oleh ITB STIKOM Bali, dalam rangka mengukuhkan eksistensi ITB STIKOM Bali makin dekat pada cita-cita sebagai pendidikan tinggi berkelas dunia,” ujar Prof. Made Bandem. 

Prof. Made Bandem mengingatkan para pejabat yang dilantik untuk melakukan empat hal, yakni (1) melakukan penataan sistem pendidikan tinggi ITB STIKOM Bali; (2) meningkatkan kualitas dan relevansi ITB STIKOM Bali dengan dunia kerja (link and match); (3) membangun akademik atmosfir ITB STIKOM Bali yang kondusif;  (4) mempertahankan  dan meningkatkan prestasi, baik nasional maupun internasional yang pernah dimiliki kampus ini sebelum bertransformasi menjadi ITB STIKOM Bali.

Menurut Prof. Bandem, kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai terletak pada penataan sistem di atas, dan memerlukan dukungan serta partisipasi seluruh civitas akademika. Dalam kaitan ini, pada tataran kebijakan operasional, sangat mendesak diterapkannya manajemen operasional dalam bingkai paradigam baru yakni manajemen mandiri yang sejak dini.

“Kami harapkan bapak rektor akan berperan sebagai fasilitator dan katalisator. Karena itu, setiap lembaga di bawahnya dapat mengembangkan diri secara mandiri, bertanggung jawab dan profesional. Manajemen seperti itu, profesionalisme menjadi kata kuci yang menentukan, sekaligus akan mengantar pada keberhasilan kinerja dan kemandirian,” pungkas Prof. Bandem.  

Dalam koferensi pers usai dilantik Dadang Hermawan mengatakan, saat ini dunia telah memasuki era digital dan revolusi industri 4.0. Mau tidak mau semua kegiatan di ITB STIKOM Bali pun mengarah ke sana. 

“Makanya ada perubahan bentuk atau status dari sekolah tinggi menjadi institut. Ini diperjuangkan selama 2 tahun. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi dinamika masyarakat yang memasuki revolusi industri 4.0,” ujar Dadang.

Saat ini ITB STIKOM Bali memiliki  empat program studi (prodi), yakn Sistem Informasi (S1), Sistem Komputer (S1), Teknologi Informasi (S1) dan Manajemen Informatika (D3). Keempat prodi ini di bawah lingkup Fakultas Teknologi Informasi.

“Ke dapan kami akan membuka prodi baru di bawah naungan Fakultas Bisnis, yang disesuaikan dengan perkembangan dan situasi terkini. Seperti, digital bisnis, digital perpajakan dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan juga segera direalisasikan e-tourism dan hal-hal baru yang berbau digital,” tutur Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan.  

Hadir dalam acara pelantikan ini, Ketua Aptisi Wilayah Bali Dr. Drs. Made Sukamerta, M.Pd., pengurus Yayasan WDS, pimpinan 23 anak perusahaan STIKOM Bali Group  dan seluruh karyawan ITB STIKOM Bali. /uni