balitribune.co.id | Denpasar - Kejadian mengerikan dialami dua wisatawan asing di Kuta. Dua wanita ini diancam oleh seorang sopir taxi menggunakan senjata tajam (sajam). Dalam video yang viral di media sosial itu, aksi pengancaman terhadap kedua wanita yang ada di dalam taxi ini diduga lantaran tidak sepakat soal tarif. Belum diketahui kapan kejadian insiden itu. Namun lokasinya di Jalan Kayu Aya, depan Hotel The Legian Seminyak, Kuta, Badung.
Dalam video berdurasi 3 menit 16 detik tersebut, kedua wisatawan asing itu sudah ingin keluar dari taksi yang melaju dari selatan ke utara di sepanjang Jalan Kayu Aya, sambil mengatakan akan pergi ke kantor polisi. Let us out (biarkan kami keluar), go to the police (pergi ke polisi)," ucap salah seorang wanita.
Ternyata saat itu, mereka sedang tidak sepakat soal tarif dengan sopir taksi itu. Kedua bule itu maunya membayar tarif Rp 50 ribu, sedangkan sang sopir menolak keras dan meminta bayaran Rp 775 ribu. Mengetahui penolakan dari sopir itu, kedua korban itu terus berteriak meminta untuk keluar dari mobil. Let us out please (biarkan kami keluar), you did not even bring us to our location (kamu bahkan tidak membawa kami ke lokasi kami)," kata wanita itu.
Pelaku mencoba bernegosiasi lagi dan meminta sejumlah uang agar diantar ke Potato Head. Namun kedua bule tetap ingin keluar. Mereka berteriak histeris meminta tolong sambil menggedor-gedor pintu mobil yang terkunci rapat. Mereka juga mengatakan akan memanggil polisi atau Kedutaan Besar Amerika Serikat. Hal itu justru membuat emosi pelaku sehingga melayangkan pukulan kepada bule tersebut. Help! Are you trying to hit us (Tolong! kamu coba memukul kami?)," ujar bule itu.
Lantaran keadaan semakin mencekam, kedua wanita itu memberikan uang asalkan dibiarkan keluar oleh sopir. Akan tetapi, kedua bule sudah menyerahkan sejumlah uangnya tetapi sang sopir masih saja meminta lebih. Bahkan ia mengeluarkan senjata tajam dari dashboard mobil dan mengancam kedua bule itu dengan gestur menggorok leher. Kedua korban yang takut akan keselamatan, mereka menyerahkan hampir semua uang yang mereka bawa. Pada akhirnya sopir memberhentikan mobil yang dikendarainya itu di depan The Legian Seminyak dan membiarkan mereka keluar. Saat keluar mereka sambil berteriak minta tolong sekencang-kencangnya. Mereka sempat merekam plat nomor taksi itu DK 1841 AAX. Sementara sang sopir bergegas kabur, sedangkan korban menyampaikan peristiwa mengerikan yang baru saja mereka alami kepada sekuriti hotel.
"That guy threatened us with a knife (laki laki itu mengancam kami dengan pisau)," tuturnya.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono yang dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa lokasinya di Kuta. "Kami sudah lakukan penyelidikan, ternyata TKPnya masuk wilayah hukum Polresta Denpasar," katanya.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa itu.